DIA YANG BERPECI
ATAU BERTOPI
Hanya seoramg
santriwati-
Aku hanya
seorang santriwati
Mengharap
ridho illahi
Setitik rindu
dari santriwati
Teruntuk
cinta yang suci
Derap
langkah berlomba-lomba saling bersaing menuju tempat banyak orang bertapak kaki
diatas bumi yang baru bagi kami,Jenjang baru bagi kami berevolusi dari rok biru
donker menuju putih abu-abu.
DIA,,,,tak
sengaja pandangan kami bertemu,ya Allah jagalah hati ini dari laknat akibat
maksiat yang kutahu.Ya, masa putih abu-abu bahkan diriku masih tak percaya
perasaanku masih maemakai rok merah dengan gaya kuncir dua di masa penuh haru
bahagia.Memang waktu berjalan begitu cepat tak pernah baik hati sebentar untuk
menunggu,itulah waktu kejam tajam seperti pedang tentang bagaimana kita
memanfaatkannya.Masa putih abu-abu adalah masa yang indah menikmati masa
muda,bergembira di mabuk cita bagi mereka,masa semu,samar yang akan menentukan
masa depan menggapai mimpi,membahagiakan orang tua yang berdoa dan berjuang
senuh hati.Kini harus kami laewati hari-hari penuh mengharap ridho
illahi,mencari kemanfaatan diri di penjara suci
Pagi ini
masih sunyi , terbangun dari lelapnya tidur diatas matras yang sederhana ,suara teriakan para pembimbing yang menggaum
–gaum ke seantero komplek berpadu dengan berisik suara pukulan macam-macam
benda mulai dari pintu ,gayung, ember,bahkan jika kami tak bangun maka yang
terjadi adalah banjir dadakan akibat guyuran air seember.Adzan tahajud
berkumandang merdu,pukul tiga pagi kami sudah rapi berjajar untuk bersiap
shalat tahajud.Pertama antri sepagi ini dilakukan dengan berat hati,mta yang
masih menyipit lenkrt oleh lem alam,lagi-lagi harus mengelus dada dalam
mengantri mandi.Mengadahkan tangan memanjatkan doa seusai rutinitas tahajud
pagi[ya Allah mengapa wajah selalu terbayang dalam pikiran,inikah rindu,salam
al-fatihah untukmu asmara yang terhalang dinding asrama].Memurajaah
hafalan[mengulang hafalan] setelah menghafalnya.’’tahfidz itu bukan sekar
menghafal tapi kita juga harus bisa menjaganya,karena hafadza artinya menjaga
lafadznya mengamalkan isi dan mentadaburi setiap ayat setelah membaca agar kita
mendapat syafaatnya’’ucap Nyai kami.Kata-kata itu selalu tertancap dalam
hati,secara bergiliran mandiri per halaman setiap orang tanpa memandang mushaf
al-quran,dengan begitu akan benar-benar terjaga. SANTRI adalah kepanjangan dari
‘’tiyasa ngantri’’/terbiasa mengantri dalam segala hal mulai dari
mandi,mencuci,makan,mengaji terkadang beberapa tugas sekolah pun antri satu
sama lain.Qobliyah subuh sebelum shalat subuh berjamaah walaupun berat hanya
dua rakaat demi memperoleh keutamaan yang lebih baik dari dunia dan seisinya kami
lakukan.
‘’alhamdulilahiladzi
anzala ala abdihil kitaba,,,,,,,’’suara kalam illahi seiap pagi setelah
subuh setoran hafalan sekaligus mengulang dua kaca sebeiumnya.Mengantri lagi
untuk setoran hafalan saja harus duduk rapi layaknya pasukan pengibar bendera
santri juga berbaris.Kegiatan pagi selesai kami langsung bergegas mandi
uppss,,itu bagi yang belum mandi lalu mengantri mengambil sarapan satu nampan
untuk rakyat-rakyat kamar yang kaelaparan.Menu harian kami sangatlah lezat tak
tertandingi oleh masakan restoran bintang tujuh sekalipun gizinya memenuhi
sehingga badan kami subur karena ‘’SATE’’aliyas 3T[ tempe/tahu/terong]
makan bersama satu nampan untuk satu kamar saling comot-comotan tapi terasa
nikmat karena bersama-sama walaupun sedikit yang masuk sebagai nutrisi namun
barokah santri tak lupa membaca asma illahi.
Aktifitas yang melelahkan tapi tak
perlu khawatir karena kami selalu happy menjalani jadi terasa ringan di
hati,hindari mengeluh ingat selsu peuh orangtuamu.Merasa berbeda kami bukan
tidak tertarik atau tak tahu tentang istilah cinta,mudah melakukannya tapi kami
menjaga fitrahnya cinta dengan hati yang suci untuk tuhanku,nabiku,rasulku,dan
orangtuaku.Hanya sedikit mengagumi santri berpeci tidak berambisi besar agar
maenjadi milik,menitipkan salam rindu sudah cukup,namun perlahan melangit
menyetrakan derajat agar pantas bersanding .Pesantren adalah tempat penuh warna
makna dan berjuta cerita .
Pesantren kami ini
mengajarkan prihatin,mandiri,penuh lika-liku duri dalam hidup ini,bagaimana
tidak?kami tidur beralaskan matras sederhana berjajar setiap malam,dan menata
kembali bersama bantal dipagi harinya.Terkadang harus berbagi dendan teman
sebelahnya dengan formasi tidur luar biasa indahnya acak-acakan ibarat ikan
asin yang sedang dijemur bejajar-jajar saling tumpang tindih terlebih saat
terbangun malam hari membuat siapa sja bergidik ngeri karena salah satu dari
kami mengigau,mendengkur,orkestra drama musik alami,kadang ledakan bom tak
berbunyi dengan bau khas makanan hari itu.Kamar kami adalah keluarga kami
kebersamaan setiap hari saat makan ,tidur,dan keragaman watak orang yang
berbeda sesuai daerah asal mengajarkan untuk saling toleransi termasuk hal
sederhana seperti cara tidur.
‘’21
OKTOBER’’-‘’Diumumkan bagi seluruh santri diharapakan mengikuti upacara
esok pagi untuk hari santri dimohon menggunakan antribut lengkap dan
rapi’’bunyi speaker asrama yang menggema,hening seketika.Itu artinya harus
bangun laebih pagi agar dapat antrian mandi.Keesokan harinya sebagian besar
mereka adzan subuh sudah rapi karena perempuan
itu serba perfect[dadan rapi ,semoprot parpum sana sini agar wangi untuk
mereka yang punya doi] yup,,, sebab upacara kali ini gabungan antara putra dan
putri di lapangan yayasan menjadi obor semangat pagi ini.Saat yang ditunggu
karena rajin dan semangat pukul setengah tujuh kami on the way to maidan.
Sementara itu suasana di
asrama putra karena penghuninya tidak terlalu memperhatikan style bahkan dalam
acara besar seperti itu.Habitat yang padat membuat para santriwan lebih simple
daripada santriwati.Tanpa pikir panjang
mencari solusi dan jam sudah menunjukan pukul tujuh kurang
seperempat.Seperti biasa pulang mengaji pagi ganti baju ,sisiran dan mengenakan
mahkota yaitu peci,hanya sebagian saja
yang mandi karena malas mengantri cukup semprot parpum selesai.Hidup praktis
,rasa toleransi tinggi,serta rasa peduli dengan baik hati Rahman menolong Adi
‘’Aduh,gawat
darurat mens kaos kakiku ilang sebelah!!!!,gimana nih udah jam tujuh kurang
lima’’ketus Adi sambil mencari di rak sepatu.
‘’Udahlah anta
tenang saja ana carikan!’’balas Rahman
‘’Syukron
man’’jawab Adi sambil turun ke lantai dasar.Tanpa pikir panjang Rahman yang
baik daripada kawannya tidak memakai kaos kaki dan terkena takzir lapangan
,iamelihat kaos kaki di dalam ember lalu menuliskan ‘’Adi borrow bentar
bro’’pada kertas kecil.Sesampainya di bawah Rahman dan kawan-kawan bergegas
sebab mereka adalah petugas upacara.
Upacara Hari Santri
Nasional sangat istimewa bagi kami,perjuangan para santri dan kyai
mempertahankan NKRI diakui negara bahkan diperingati sebagai bentuk
penghargaan.’’Hubbul wathan minal iman ,,,siapa datang mengancammukan
binasa di bawah durimu’’ serentak dengan penuh khidmad melantunkan dan rasa
cinta.Pendidikan moral maupun formal di pesantren adalah relevan karakter
membuat kami berpikir dewasa, kemandirian ,keprihatian,berawal dari jauh dengan
orangtua. Di sisi lain banyak yang beranggapan pesantren adalah tempat
pembuangan anak nakal oleh orang tuanya karena tidak mau mengurusi lagi,sekali
lagi itu adalh pendapat salah besar oarangtua yang memondokan anaknya justru
karena sayang beliau tidak ingin kita terjerumus terutama pergaulan bebas,hati
yang mulia ,berat hati mereka meniggalkan kita apalagi saat pertama
mondok,tangisan tidak tega melepas anaknya tanpa siapapun,namun karena cinta
mereka tetap rindu meski kita tak disisinya ,mengalir peluh dan air mata selalu
tersebut nama kita,harapannya bukan kita mengganti semua uang yang telah
dikeluarkan hanya doamu selalu untuk ayah-ibu.Tempat yang mulia mengajarkan berbagai ilmu,nakal adalah yang
wajar tapi tetap harus menggunakan akal.Dimanapun pasti ada sifat nakal ,semua itu harus dari hati sendiri tak lupa
pada doa abi dan ummi,serta garis takdir illahi.
Panas matahari menyengat
membuat derasnya keringat membasahi baju kami,tapi tak memadamkan
semangat.’’seperti ada sesuatu yang berjalan, beratraksi,benar-benar geli
diatas kepala kami apakah itu?[kalian tahu sendiri kan?].Dengan geram sesampainya
di kamar Kahfia-Kaifa melepas jilbab,gerah sekali lalu mengambil sisir
antik.’’waahhh,,,,,,leganya kenapa sih harus ngetrail diatas kepala kita ‘’ujar
Kaifa.’’udah numpang ,ngotorin gak tanggung jawab bersihin,makanjuga
disini,,maaf kamu harus mati hari ini’’balas Kahfia sambil membunuh hewan
itu,,uppss maaf.Kalian tahu santri putra dan putri memiliki misteri yang
geli.Pagi saat sekolah dimulai dengan apel pagi dan sedikit motivasi lalu
berdoa dilanjutkan membaca asmaul husna sebelum pelajaran di mulai .’’ayo,,
bangun anak-anak dicatat ‘’teriak pak Hamdani membangunkan kami,ya tertidur
dikelas adalah wajar mungkin karena kurang tidur dan kegiatan melelahkan
membuat kami mencuri waktu tidur di sekolah .Selain itu dikelas putra rata-rata
memainkan gitar tak bersuara bukan karena bakat tapi keluhan,gerangan,desahan
akibat scaby sahabat mereka.
Diluar sana bukan
dipesantren ini tapi diujung jalan rumah bercat coklat susu terdengar suara
keributan tepat di hari santri.Terlihat seorang remaja membanting pintu rumah
nya,setelah mengobrak abrik meja makan
karena tidak ada lauk.Seoarang perempuan berdaster yang tak lain adalah ibunya
menangis,berteriak memohon kepada anaknyaagar kembali,perkataannya bagai angin
lewat yang berhembus begitu saja di telinganya.Memakai seragamdan membawa tas
mengambil kunci kemudian melaju entah kemana sesuai hatinya.Tiba-tiba laju
motor Arief melambat diperiksanya ternyata ban motornya terkena paku lalu
dibawa ke tukang tambal ban didepan lapangan yayasan dimana saat itu upacara
diadakan.’’innallaha ma’ashabirinn,,sesungguhnya Allah bersama orang
–orang yang sabar’’lantunan ayat suci beserta artinya menyusup lubuk hati Arief
terdalam,hatinya tersangkut pada santriwati bersuara emas itu, kerudung
putihnya berkibar indah,suci dan bersih,pancaran cahaya wajahnya meneduhkan
pandangan.Dari awal pembacaan qiraah dan saritilawah sampai amanat pembina
upacara yang dibawakan oleh kyai pesantren kami’’Dengan
kesabaran,ketangguhan,keberanian,perjuangan yang besar para Kyai dan Santri
Indonesia dapat merdeka ,sekali lagi kesabaran bukan sekedar bertahan tapi
tidak dzalim meski kita mampu melakukan,sungguh Allah bersama orang
sabar’’
‘’mas
ee,,20.000 mawon, niki sampun cekap’’[masnya,,,20.000 saja,ini sudah beres]ucap
pakToni tukang tambal ban.
Tersadar dari
lamunan,terlalu asyik mendengarkan dan memperhatikan upacara.Entah mengapa
hatinya sedikit terketuk . 2 hari yang
lalu , sepulang sekolah seperti biasanya Arief rumah, istrirahat sejenak di
ruang keluarga sambil menonton tv,tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.’’Mas
ini ada titipan waktu tadi mas sekolah jadi tak bawa dulu,biar gak kabur kebawa
angin’’kata Edi,seorang bocah ingusan berumur 10 tahun sambil menyodorkan
undangan.’’oh ,,,ya makasih ya’’ucap Arief
Kemudian
Arief membuka undangan tersebut dan
kaget bukan kepalang di dalamnya tercantum nama ibunya dan nama seorang
laki-laki asing akan melangsungkan ikatan sakral kurun waktu 2 minggu lagi,
lalu bagaimana dengan nasib perasaan ayahnya yang sekarang sedang berjuang
mengais nafkah keluarga mempertahankan batas negara Indonesia tercinta di
perbatasan papua. Lututnya melemas,jiwa Arief yang tangguh kini seakan rapuh
berkeping. Malamnya sepulang ibunya dari masjid secara terus terang
mengintrograsi perihal undangan tadi siang.’’Bu,,,apa mahsudnya semua ini?
Bagaimana ayah disana?’’tanya Arief .
‘’nak,,dengarkan
ibu dulu,bukan berarti ibu lupa dengan ayahmu,tapi ada satu hal ayahmu sudah
tiada 2 bulan yang lalu, jelas ibunya
‘’Apa?ayah masih
hidup kan, gak mungkin!!!’’teriak Arief sambil tak terasa air mata meluncur
begitu mudah nya membanjiri pipi anak laki-laki yang tegar itu.
Sekarang apalagi
ayahnya sudah meninggal,dan ia sendiri tak tahu ,padahal baru lebaran idhul
fitri kemarin Arief masih bercanda menceritakan tentang sekolahnya di vidio
call,masih sehat ,masih ceria memancarkan senyumnya tak ada yang kurang satupun
dari ayahnya . Perlahan mendekati,mendekap dengan erat,sabil mengelus putra
tercintanya sang ibu menjelaskan ‘’nak,,,maafkan ibu baru memberi tahumu
sekarang’’
‘’kenapa?’’
tanya Arief sesenggukan
‘’Bukan berarti
ibu lupa pada ayahmu ,bagi ibu ayahmu selalu di hati karena cinta pertama dan
terakhir bahkan sampai mati sekalipun’’ hibur ibunya
‘’Tapi undangan
ini?’’tanyanya lagi
‘’Oooo,,,,itu
semenjak ayahmu tiada keadaan ekonomi kita krisis ,sementara kerja sampingan
ibu masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari,hutang sana sini,dan
Alhamdulilah ada orang yang baik menyanggupi ekonomi kita,agamanya juga
baik,asal ibu menemani diakhir detik sisa penghabisan umurnya karena dokter
memvonisnya tak lama lagi’’kata ibunya.
‘’ Lalu aku ingin ziarah ke makam ayah
bu,,’’ujar Arief
‘’Ayahmu
tenggelam saat peristiwa patroli keamanan diwilayah perbatasan teritorial
,jasadnya tidak ada kabar sampai sekarang,sudah doakan saja ,ayah sudah bahagia
di surga’’terang ibunya . Hari berlalu begitu cepat malam telah larut
jasmaninya lelah mengeluh ,tapi sisi rohaninya masih strees memikirkanbeban
yang berat.Akankah Arief membuka hatinya ,menerima lembaran baru garis takdir
hidupnya?sesuatu yang tak dapat diaduga inilah realita yang sempurna ditulis di
lembaran skenario oleh Yang Maha Kuasa. Keputusan Arief sudah bulat ia bertekad
memutuskan meninggalkan rumah dan ibu untuk beberapa saat hinggaa hatinya kembali
tenang dan siap menerima kenyataan. Saat ini Arief hanya ingin sendiri mencari
tempat menenangkan diri yaitu di rumah
kawan karibnya , yang bersampingan dengan pondok pesantren .Belajar sedikit
ilmu agama membuat hatinya lebih bertenaga,dan juga mengambil profesi sampingan
sebagai pelayan koprasi pesantren.
Kahfia dan Kaifa adalah kembar
sekaligus kawan sejoli,mereka adalah santriwati yang patut di teladani karena
memegang teguh prinsip ‘’HIDUP HANYA SEKALI,MARI MENCARI KEMANFAATAN
DIRI,SEBELUM MALAIKAT IZRAIL MENGHAMPIRI’’,maka dari itu keduanya benar –
benar memanfaatkan waktu dengan baik .Saat pelajaran kosong mereka anti
meanstram membaca novel inspiratif atau mencicil hafalan nadzaman
alfiyyah,sepulang sekolah tidak untuk tidur siang tapi menggali bakat terpendam
seperti latihan melenturkan tangan menulis kaligrafi ,dan di waktu senggang
menghafalkan Al-Qur’an dan juga saat menunggu jamaah di mulai mempelajari kitab
yang akan disorogankan.Tidak ada waktu yang luang untuk bersantai,tetap ada
untuk sesekali mencuci otak berlibur jalan-jalan bersepeda mengeliling kota,tak
perlu uang, hemat senang berbelanja cukup melihat pemandangan kota dan desa .
Setiap Kahfia dan Kaifa
memurajaah hafalan dimasjid,dibalik satir masjid seorang santriwan yang juga
sedang membaca Al – Quran selalu bersamaan,keistiqomahan mereka semua
menjadikannya saling berpapasan sepulangnya.’’rajinnya mereka berdua,padahal
santri putri biasanya sore begini lagi sibuk
tenggelam di lautan mimpi’’tak ada yang tahu salah satu yaitu Kahfia
ternyata aura keshalihan membuat hati Difza diam memendam cinta,hanya lewat
shalawat dan Al-Fatihah salam untuknya. Agenda bulan ini sangat padat terlebih
ada acara Haul pendiri pondok pesantren sebentar lagi,biasanya 3 hari
sebelumnya daiadakan MAJELIS SHALAWAT dan MAJELIS SIMAKAAN
AL-QURAN,menghatamkan Al-Quran dengan target satu hari 10 juz oleh
hafidz-hafidzah lalu doa bersama setelah khatam .Dewan
Tanfidziyyah[pengurus/osisnya pondok] bertugas melayani dan mengatur
serangkaian acara tersebut di bawah dawuh para Kyai Nyai,salah dua diantaranya
adalah Kahfia dan Kaifa.Seorang biadadara surga dengan harum semerbak ,bau khas
yang Kahfia kenal di balik satir masjid tak asing lagi,kebaikan bak bulan
purnama duduk dengan aura wibawa melantunkan kalamullah lantang ,merdu ,tartil,
fashih makharijul hurufnya .Huruf ‘’ha’’nya bersih seperti cinta
keduanya,huruf’’shad’’nya bersiul ibarat deburan cinta yang mengalun secara
perlahan. Lancar menyejukan hati yang haus akan iman,menentramkan siapa saja
yang mendengarkan . ‘’nduk Kahfia mriki ,tulung niku gelase di paringke gus
Difza ten mushala’’[nak,,Kahfia kesini ,tolong itu gelasnya di berikan pada gus
Difza di mushala ]dawuh bu Nyai kepada Kahfia. Memasuki mushala dengan berjalan
dan setengah kaki di lipat ,menyipitkan mata memandang seksama ‘’oh ,,tidak
,dia ‘’,tiba –tiba ritme jantung menjadi cepat sadar bahwa dia adalah santriwan
yang Kahfia kagumi adalah seorang gus pondoknya sendiri yaitu Difza Ahmad
Faroby . ‘’monggo,mas’’[‘’silahkan ,mas’’]sambil menyodorkan secangkir kopi
dengan gugup sebab gemetar hebat seakan gunung dan lempengan tanah gempa
dahsyat.Namun apa yang terjadi Difza tetap melanjutkan hafalannya,tetap
menunduk menjaga pandangan agar tidak zina mata ,terlihat sepele memang tapi
itu mendekati karena semua bermula dari mata. Pandangan mereka bertemu sedetik
tapi tak berkedip ,isyarat mengedipkan mata sesaat dan mengangkat alis sebagai
tanda ucapan terima kasih dengan sigap,cepat Kahfia mengatur jantungnya yang mendadak
senam dan deru nafas yang berantakan,segera mengalihkan pandangan lalu bergegas
pergi karena hati tak tahan lagi,apakah ini?.
Ba’da acara tersebut
selesai walaupun melelahkan ,Kahfia teringat acara penutupan haul besok malam
yakni shalawatan seluruh santri baik putra /putri wajib mengenakan busana
putih.Sedangkan baju putih Kahfia dan Kaifa masih tergeletak di dalam ember
belum tersentuh sama sekali semenjak mujahadahan karena detergen persedian
sudah habis .Memasukan barang pembeli ke dalam plastik dan menscan
harga’’sabunnya 5.000, pasta giginya 7.000 totalnya 17.000’’kata mas-mas
bertopi penjual koperasi ,tak lain adalah Arief. Ada yang tidak menyadari
sembari Kahfia –Kaifa memilih barang yang akan dibeli sepasang mata elang jeli
[pria bertopi] menatap Kaifa saat bersenandung ria ,biasa dilakukan Kaifa kapan
tanpa memandang waktu and tempat. Suara Kaifa yang merdu memutar memori ingatan
Arief pada masa pembacaan ayat suci oleh gadis manis berkrudung putih ketika
upacara hari santri. Tugas pegawai koperasi ,memeriksa jumlah stok barang
dagangan bila masih dan sedikit berantakan maka di rapikan tapi bila habis maka
ambil stok baru di gudang,sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang lebar 7
cm dan lebar 5 cm identitas santri madrasah aliyah atas nama Kaifa Al-Khadijah
kelahiran Bandung 14 November 2003,beserta pas foto kecil berukuran 1R
mengenakan jilbab biru donker berjas hitam.Sebuah kartu santri atas kepemilikan
bidadari dari kayangan seperti mimpi saja Arief mudah mengenali gadis yang ia
kagumi,memasukan ke dalam saku celanannya lalu melanjutkan pekerjaannya ,ide
cemerlang entah mengapa muncul di otaknya.
Kalian tahu?karena
posisi pesantren kami di daerah kering tambah beberapa bulan ini belum juga
turun rintik hujan mengakibatkan kami harus lebih berhemat menggunakan
air.’’yang di alam kamar mandi masih lama gak ya?’’ tanya salah seorang santri
yang berdiri menunggu dari tadi di depan pintu kamar mandi sambil bergoyang
menahan hajat jalan depan,’’lama’’ jawab orang yang ada di dalam dengan suara
parau seperti putus asa,bagaimana tidak di tengah asyik mengkramasi rambut keran nya berbunyi batuk airnya habis hanya keluar sedikit
sekali ,akhirnya pun keluar menggunakan handuk and melanjutkan keramas di sumur
luar terpaksa tangan ini harus menimba air menggunakan ember berkali – kali.
Kemalangan haqiqi ketika jemuran hilang
berpasangan,sandal sebulan ganti 5 kali hilang lenyap tanpa ada menyulap tapi
ulah tangan – kaki manusia berhobi baru ,kesempatan dalam kesempitan semua bisa
dilakukan apalagi mengghasab. Kesedihan membuat hati risau bukan karena doi
melainkan kiriman uang yang belum datang atau sudah habis sebab banyak
kebutuhan ,memanng menyakitkan bahkan ketika tiba waktu makan ,di sustu
sore,,,,,
‘’Hana tolong
ambilkan piring hijau diatas situ’’seru Kaifa meminta tolong. Memang apabila
belum rezeki tak dapat di pungkiri lagi jatah
makan sekalipun,padahal perut ini keroncongan setelah seharian
beraktifitas menu makanan sore ini ,favorit yakni pindang asin dan sayur asem .
‘’kai,,kaifa
tadi aku lihat ada kucing yang ambil pindang kamu trus sayurnya tumpah,maaf itu
aku ganti pakai piringku tapi maaf pindangnya udah habis dan sayur nya hanya
tersisa itu’’kata Ema.
‘’oh ya,,terima
kasih lha trus kamu makan apa?kan ini kamu yang ambil’’balas Kaifa
‘’oh,,,makan aja
aku Alhandulilah masih belum lapar tadi habis makan acara OSIS’’jawab Ema
‘’Syukron
katsiron Ema’’ ucap Kaifa melambai pada Ema yang sudah berjalan menuju tangga
kamar. Belajar ikhlas dalam segala hal ,termasuk mengikhlaskan pindang pada
kucing,husnudzan saja kucing itu kelaparan dan dia juga makhluk Allah tak
perlulah kita mengeluh apalagi sampai mangumpat Astagfirullahal’adzim.
Hari ini merupakan
akhir bulan banyak yang sedih termasuk
salah satunya teman kami Anggi.’’kamu kenapa mata sembab begitu?’’ tanya siti
‘’Tadi malam
pulang mengaji nangiskan hayyo ngaku’’goda Mila
‘’eh ,,tunggu
bukannya kamu habis telponan kan,ada berita duka dari rumah po?’’sahut Dina
‘’INNALILAHI
,,,SIAPA?’’ ceplos yuki menimbrung.
Dengan mata
bengkak ,sipit[udah orangnya sipit kaya orang cina tambah sipit alhasil matanya
tidak terlalu terlihat] plus cuaca pagi ini yang dingin,mentari agaknya malu
memunculkan sinar hangatnya Anggi kulitnya sensitif walhasil yang terjadi
seluruh tubuhnya bengkak bagai disengat sejuta lebah akhirnya membuka
mulut’’bukan kok,,tenang gak ada berita duka Cuma saldo ATM ku gak bisa
diambil,kirimannya masih seminggu lagi aku jajan apa?’’. Maklum dia sedih
sampai nangis pula,karena biasanya Anggi makan dan jajan sehari- hari beli di
luar tidak pernah memakan jatah pondok. Bagi yang sudah bisa mengatur
pengeluaran harian ,menyisihkan sebagian ditabung pastinya akhir bulan tidak
akan kelimpungan pusing tujuh keliling.
‘’Untuk santri atas
nama Maria Husainiyyah,ada tamunya’’lagi-lagi bunyi speaker . Maria Husainiyyah
ada tamu nya surprise sekali padahal hari bukan hari libur atau hari jum’at.
‘’itu,,
panggilan untuku kah?’’ tanya Maria.
‘’iya’’ jawab
kami sekelas serentak,langsung izin ke bu guru lalu pergi sambil jingrak
bahagia . Merupakan nikmat haiqiqi dijenguk dadakan tanpa konfirmasi sebelumnya
,teruntuk Maria yang rumah asalnya jauh di Malaysia jarang pulang akhirnya
setelah memendam rindu amat dalam pada oarang tua karena 4 tahun ini dari awal
mondok belum pernah pulang ke kampung halaman,jadi wajar saja gembira luar
biasa.Selain dijenguk dadakan mendapatkan paketan juga membahagiakan. Memang
terkadang harus seperti itu agar kami tetap semangat terus mengalir bersamaan
dengan keringat,motivasi untuk berubah rajin mengaji,berjamaah,nasihat bertahta
emas dan doa disetiap penghujung waktu.
Rasa syukur harus terus
dipertahanankan,bersifat qonaah [menerima apa adanya] bukan berarti sepenuh nya
pasrah terus melangkah mengambil hikmah untuk berubah menggapai cita pada
arah.Syukur bukan hanya mengucapkan
hamdallah sekeedar di bibir saja tapi dihayati dan di resapi maknanya dalam
bentuk tindakan supaya Allah tidak mencabut nikmatnya . Syukur yang pertama –HEMBUSAN
NAFAS BEBAS SEBELUM NYAWA INI LEPAS-Kesehatan ,hal luar biasa Allah berikan
pada hambaNya,banyak orang sakit ingin sembuh dengan berbagai cara,meski
bertrilyun uang keluar dari dompet demi sehat semata agar dapat beribadah
seutuhnya,lalu bagaimana kondisi sehat kita justru menyia-nyiakan untuk ghibah
orang lain.
‘’novelnya seru
banget,, lanjutannya udah terbit belum ya?’’,kata Tita setelah menamatkan novel
pertamanya 777 halaman dia lahap sehari,maklum bergenre cinta. Ya membaca
novelnya sangat cepat sebab Tita mencuri waktu kegiatan dimana kita seharusnya
mengaji,menuntut llmu di pondok pesantren itu harus ada kerelaan hati orang tua
melepas anak dan keikhlasa anak menjalankan amanat untuk thalabul ilmi,jika
tidak ada keduanya atau salah satu saja maka sistem tidak jalan.
1]KEINGINAN
ANAK MESANTREN TAPI ORANG TUA BERAT HATI
Pendaftaran
masuk pesantren ini tidaklah murah, tapi tekad bulat Rumi ingin masuk pesantren
terwujud denga jerih payah ibunya berjualan mie ayam. Petugas pengibar bendera
upacara bulanan jatuh pada minggu ini
tepatnya senin,setelah SANG SAKA MERAH PUTIH SIAP,HOORMATT,,GRAKK,,suara
lantang petugas upacara walau perempuan.Saat para pegibar bendera akan kembali
seusai menunaikan tugasnya melangkah pasti ,tiba-tiba dia Intan yang di posisi
tengah antara si kembarKahfia-Kaifa terjatuh lunglai lemas ,namun Intan tidak
pingsan kami mengenalnya memiliki tubuh kuat ,mengapa? Saat di bawa ke UKS oleh
tim dokter sekolah diberdirikan tapi lemas mendadak lumpuh, padahal tidak ada
riwayat penyakit apapun ,kekhawatiran memutuskan untuk membawa Intan ke rumah
sakit terdekat.
‘’setelah
pengecekan beserta hasil rontgen tulang pada mbak Intan tidak ada yang
bermasalah bahkan ini hasil nya bagus,ayo mbak Intan silahkan coba
berdiri’’kata dokter. Ajib di rumah sakit dokter mengatakan tulangnya tidak ada
masalah dan Intan pun dapat berdiri .Kembali ke pondok turun dari dirawat di
rumah. Baru turun dari motor kaki Intan kokoh berlari,sudah 4 hari di rumah
kondisi Intan normal padahal beium mobil langkah ke lima lututnya kembali
lunglai,aneh oarang tuanya pun datang maminta izin untuk dipegang ataupun
diberi obat. Kejadian ini terus berulang ulang hingga berbulan bulan . Karena
kewalahan Intan pun dipindahkan sekolah di rumah,sudah kaenaikan kelas sebelas kami
baru mendapat kabar Intan semenjak dia keluar dri pondok tak pernah sekalipun
ada masalah lumpuh mendadak walhasil ternyata karena bapaknya tidak merestui
anaknya mondok padahal ibunya sudsh mati-matian mengumpulkan uang untuk
pendaftaran sia-sia karena bapaknya menolak banyak alasan.[HARUS ADA RIDHO
KEDUANYA].
2]KEIKHALASAN
ANAK TANPA ADA PAKSAAN
Keluarga
terpandang ayahnya seorang TNI dan latar belakang rata-rata keluarga besarnya
adalah penghafal Al-Quran,Fatthin namanya.Kami memanggilnya GERUS singkatan.
Merupakan terjemahan dari bahasa asing yaitu bahasa inggris,FAT artinya Gendut
and than THIN artinya kuRUS .Waktu nya
bergagas ke sekolah sebelum telat yang ta’ziran nya hormat bendera 5 menit dan
difoto dilaporkan kepala madrasah juga di pajang di mading madrasah ,memalukan
memang agar malu tak mengulangi
‘’GERUS ayo
berangkat sekolah!!!!!’’ ajak FIFI teman sebelah lemarinya.
‘’ah ,,,males
gak mood ,suarane marai ngantuk lagian ora ditimbali ing absen ‘’[ah,,,malas
gak mood ,suaranya membuat ngantuk lagipula tak diabsen ]ceplos Fatthin
Kehendak orang
tidak dapat di paksa termasuk dalam mengajak hal kebaikan , kewajiban kita
adalah paling penting kita sudah mengingatkan.Setiap sabtu , senin dan selasa
madrasah mengadakan program baru sebelum memulai apel dengan menggerakan badan
di bawah terik mentari pagi di iringi alunan musik dari radio,lagu meraih
bintang menjadi lagu utam saat gerakan pemanasan ,dan gerakan pendinginan
diiringi lagu shalawat hanya 5 menit saja tubuh sudah berkeringat ,kita pun
menjadi sehat tapi harus berangkat lebih awal agar tidak memotong waktu belajar
mengajar .
‘’protista ada
tiga ada 3,untuk hewan disebut protozoa,untuk tumbuhan lihat di buku paket halaman 56,amati contoh
gambar nya pada layar proyektor’’ujar guru biologi ,pembelajaran yang
mengasyikan bagi anak IPA karena disediakan jas lab,layar proyektor terlebih
saat penelitian atau mengamati suatu organ. Masih pagi ada sudah ada yang ada yang meletakan kepala
pada meja,alias ngantuk berat karena pada malam nya anak IPA mngebut semalam bahkan begadang demi nilai
kimia yang akan diujikan nanti pelajaran terakhir.’teeet,,,,teettt’’ bunyi bel
madrasah berdendang ,namun disusul suara keributan dari kelas X IPA B derap
sepatu ibu guru kimia menuju kelas tunggu artinya ulangan akan segera dimulai[
maklum kami serasa akan berjumpa dengan malaikat pencabut nyawa] . Bagi anak
dengan persiapan matang alat tulis mereka berjalan dengan lancar seperti Kaifa
tak perlu kebut semalam sebab setiap malamnya ia menelaah pejaran esok harinya
jadi tak repot-repot begadang cukup membaca sekilas untuk meyakinkan , tips Kaifa menghadapi ujian adalah membaca
surah Al- Insyirah agar di lapangkan .Bu guru kami sangat hiperaktif mungkin
karena terlalu banyak reaksi dalam tubuhnya bertenaga dan mata elng yang
memeandang mencari mangsa ke seluruh penjuru kelas. Terbang merendah ,perlahan
tapi pasti menerkam mangsa ,elang pengawas ujian menyambar tanpa suara cepat
seperti kilat. Bu guru mengambil sekertas
sobekan kecil yang terselipp pada tutup tip-x ,yang dari tadi kelas ribut
saling melemparkan dari sudut baik depan maupun belakang ‘’GAWAT KITA
TERGAYUNG’’.
‘’ibu meminta
kejujuran kalian,sipa saja yang mencontek dengan cara apapun itu silahkan
keluar kelas!!!’’bentak bu guru
Hening tak ada
yang menjawab atau bergerak ,suara teriakan ibarat sangkakala telah di tiupkan
dan berakhirnya kehidupan.’’Sekali lagi JUJUR,ibu tdak akan ridho dengan
ilmunya!’’ ancamnya
Hanya tersisa 10
orang dikelas dari 48
orang,Astagfirullah . Alhamdulilah Kaifa tidak termasuk ia bersyukur
sekali.’’hukumannya kalian yang berbuat harus berani bertanggung jawab!!!’’
tegas bu guru . Waktu isrirahat di madrasah anak putra ,banyak yang
menghentikan aktivitasnya sebab ada nutrisi mata [vitamin A] di halaman kelas
mereka ,banyak yang di balkon kelas sambil tertawa.
‘’ihhh,,,,, aku
malu bangeet itu anak putra banyak buannget ‘’menundukan kepala menyembunyikan
muka .Memakai perisai kardus dikalungkan bertuliskan ‘’SAYA MALU MENCONTEK
SAAT ULANGAN’’ dan meresum buku tentang kimia minimal 300 halaman di
depan kelas putra.Setidaknya ada setitik rasa malu dan kapok tidak akan
mengulangi,harus selesai hari itu juga baru diperbolehkan pulang sedsngkan
pelajaran ini masih ada pelajarn bahasa indonesia ,sampai kapan ? mungkin sampai
lumutan.
Anak kelas lain memasuki kelas
kami ,’’ada Martha dari Papua,ditunggu guru BK di kantor . Sekembalinya dari
kantor BK mata nya sembab .’’kamu
kenapa?’’tanya teman sebangkunya . ‘’ aku harus pulang sekarang juga’’
jelas Martha sambil membawa tas dan bergegas pergi. Tak lama dari itu speker
sekolah berbunyi’’Assalamu’alaikum anak-anak
sekalian mari kita berdo’a untuk
ibunda teman kita atas nama Martha semoga amal ibadah nya diterima,Lahumul
fatihah,,’’.Apa ? yang kami tahu Martha adalah anak yang periang meskipun dia
sudah berstatus yatim karena ayahnya tiada namun tetap semangat karena ia
percaya ;AKU HARUS MEMBAHAGIAKANNYA; meskipun sudah tiada,dan sekarang ibunya
tiada ,orangtua satu satunya yang tersisa,sedangkan rumah nya jauh di ujung
indonesia yakni Papua,bagai di sambar petir kawan . Pantas saja Martha tidak
menjawab dan langsung pulang ,sudah tidak kuat ingin memeluk erat sebelum masuk
ke liang lahat.Ingatlah dua malaikat di rumah apakah masih sehat?hingga detik
ini masih bersemangat di bawah matahari menyengat ,air keringat sebagai bentuk
sayang teramat pada anaknya harapanya tertambat.APA BALAS BUDI KITA?PADA MEREKA
UNTUK MEMBAYAR KERINGAT,kiriman doa agar Allah berkeanan mengampuni dosa dan
mengangkat derajat terutama di akhirat mungkin hanya itu yang hanya dapat kita
lakukan untuk saat ini supaya mengurangi keriput dengan mengembangkan senyum
teduh nya. Masihkah hati kalian berat bermalas malasan dalam menggapai asa ,tak
pantas kita sekarang masih berdiam tempat bertindak tidak sigap ,KITA SANTRI!!
Bukan sekedar meninggalkan rumah berhijrah jauh dari ayah ibu untuk sekolah
tapi juga mencari berkah dengan bersungguh sungguh,tidak meninggalkan
kenyamanan rumah dengan tidur di kelas,malas mengaji ,mabal sekolah ,tapi ingin
tetap mendapat jatah kiriman untu jajan kalau begitu bukan santri namanya tapi
tak ada peredaannya dengan kos,ini pesantren bukan rumah kos ya?.Harapan
terbesar adalah bukan mereka tidak menuntut kau untuk melunasi,mengganti rugi
semua uang dari kau diberi nyawa sampai sekarang,waktunya,usahanya jangan
sampai kita menyesal dikarenakan maut,sederhana kita dapat menjadi orang
bermanfaat dengan bonus jadi orang besar
‘’KEMALASAN
DISEBABKAN OLEH SEDIKITNYA MEMBACA TENTANG KEUTAMAN KEILMUAN’’Oleh karena
itu , hendaknya seorang murid menimbulkan ketekunan dan kesungguhan dalaam
dirinya dalam menela’ah ilmu,karena ilmu akan tetap kekal selama pengetahuan
itu masih ada,sedangkan harta akan habis seperti yang dikatakan oleh Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib ,pagi ini adalah jadwalnya bandongan kitab TA’LIM
MUTA’LIM merupakan kitab etika menuntut ilmu,ngaji paling seru karena menambah
asupan semangat . Salah satu terjemahan nadzaman –nya berberbunyi;
‘’BARANGSIAPA
YANG INGIN MERAIH SLURUH KEINGINANNYA ,HENDAKNYA IA JADIKAN MALAM HARI
SEBAGAI UNTA UNTUK MENGEJARNYA’’Hendaknya seorang murid tekun belajar dan
selalu mengulanginya di awal malam dan akhirnya karena di waktu antara magrib
dan isya juga menjelang subuh adalah waktu barokah.Dikatakan juga ‘’Tujuh puluh
nabi sepakat bahwa penyebab lupa adalah banyaknya dahak dan banyaknya dahak
disebabkan banyaknya minum ,banyaknya minum disebabkan oleh banyaknya makan
‘’,Tak sedikit jebolan pesantren banyak yang sukses akibat mengamalkan selalu
hal yang di dapatnya dulu ,santri hidup penuh prihatin ;sedikit makan karena
harus berbagi ternyata memiliki hikmah tersendiri yaitu menyehatkan
tubuh,menumbuhkan harga diri,dan suka mengalah. Selain menghafal Al-Quran kami
juga mempelajari kitab kuning di madrasah,setelah khatam kitab jurumiyyah di
madrasah aliyah program keagaman mempelajari kitab alfiyyah yang merupakan kitab tentang nahwu
shorof karangan Muhammad bin Abdullah
bin Malik untuk mempermudah dalam mempelajari bahasa arab .’’ ayo dibuka bab Mabni dan mu’rob , jadi mabni adaah
bentuk tetap dari sesuatu walaupun kemasukan amil- amil baik itu berupa rofa’ ,
nashab ,jer, atau jazm ,contohnya adalah iasm isyarah dimanapun dia tidak
berubah’’ kata ustadzah Ahya di kelas pagi,setelah megoni[ mengartikan/memaknai
gandul].
Suara ustadzah Ahya yang lemah lembut bak sinden
menyanyi lagi-lagi membuat 70% kelas ini terlelap jauh menggapai mimpi,meski di
tinggal tidur muridnya Ustadzah Ahya tetap mengajar tidak sakit hati
sedikitpun,tidak di bangunkan karena beliau selalu husnudzan [ berbaik
sangka/positive thinking ] bahwa pada
malamnya kami tidur larut/bangun malam untuk mempersiapkan hafalan/untuk nderes
Al – Quran,ikhlas semata mengajar karena Allah tidak mau menerima upah gaji
sepenuhnya mengabdi sebagai alumni yang baik ingin membalas budi pada pondok
pesantren ini,semuanya menjadi indah ,hidup terasa mudah jika berlandaskan keikhlasan dari hati yang
paling murni.Biasanya selesai mengajar bandongan alfiyyah memberi tugas ‘’saya
ingin tahu tuliskan hikmah belajar mabni hari ini menurut pendapat kalian
masing-masing akan saya cek pertemuan selanjutnya,nahtatil bil hamdalah[kita
tutup dengan hamdalah] Wassalamu’alikum ‘’pamit menutup belajar kali ini. Tugas
hari ini istimewa karena berbeda kami harus mengambil hikmah dari belajar mabni
,Kahfia dan Kaifa langsung mengerjakan dibuku mereka agar tidak lupa ,apalagi
tu tidak terlalu berat.’’MABNI’;merupakan kalimat yang tetap
meskikemasukan amilapapun itu ;artinya seperti analogi dalam hidup manusia yang
memegang erat pendirian nya walau cobaan hidup datang berbagai macam dan
bertubi –tubi ,teguh iman seseorang. Dan sahabat karibnya yaaitu mu’rob kita
ambil hikmah nya mu’rob yang berubah akhirnya karena kemasukan amil analognya
seperti manusia yang pandai menyesuaikan diri atau beradaptasi di kerasnya
karam kehidupan.
Disetiap sudut asrama atau sekolah ada
kata-kata mahfudzat [ semacam kata mutiara ] yang di tuliskan para santrinya
,dihias menggunakan khat, dicat,di piloks, dijamin tak membuat bosan mata yang
menatap [ alias made in santri lokal ] diantaranya yang paling menginspirasi
menurut Kahfia – Kaifa ;
*PINTARLAH
MERASA BUKAN MERASA PINTAR * kata yang tepat untuk orang yang mewarisi
sifat yang membuat iblis di keluarkan dari surga akibat merasa lebih baik atau
sombong,apalagi sebuah anugrah pintar . Untuk kalian yang kesulitan dalam
pelajaran terutama matematika jangan bersedih kawan , bukan tidak bisa tapi’’ KATAKANLAH
BELUM BISA’’ sehingga masih ada harapan untuk bisa tapi jika sudah pertama
belajarlah mencintai gurunya lalu pelajarannya usaha terakhir kalau masih sama yaitu
pasrah bearti itu bukan basic kita , tidak ada yang bodah sebenarnya sama semua
ALLAH itu adil hanya saja kita tidak menyadari . Bayangkan bila semuanya sama
tidak ada keseimbangan , seperti semua orang di dunia ini menjadi manajer
perusahaan maka siapa yang akan menanam padi untuk di makan dan lain- lain ,
yang terpenting adalah usaha [ karena tak pernah mengkhianati hasil sesuai ].
* NILAI
RENDAH bukan untuk terus sedih dan MERASA SUSAH , tapi terus MELANGKAH DENGAN
HIKMAH ; NILAI TINGGI bukan untuk TINGGI HATI tapi disyukuri sebab tak lepas dari RIDHA ILLAHI RABBI *
, tulisan itu menenangkan hati apalagi setelah ujian,terletak di setiap kelas.
*SEBAIK –
BAIK MANUSIA ADALAH YANG BAGUS AKHLAQNYA DAN BERMANFAAT UNTUK LAINNYA*
Dengan begitu
tujuan hidup di dunia bahagia bukan
harta , tahta , wanita , yang nafsu semata untuk memiliki tak pernah berhenti
puas justru memberi kemanfaaatan . Kunci utama adalah bagus akhlaqnya karena
akhlaq dan adab di atas segalanya .
*GANTUNGKAN
MIMPIMU DIBAWAH ‘ARSY ALLAH * pepatah banyak mengatakan mimpilah setinggi
langit , tapi dibantah oleh Kyai kami menurutnya masih ada lagi yang lebih
tinggi di bandingkan langit yaitu singgahsana -nya ALLAH , jadi apabila
terjatuh setidaknya masih diantara
bintang .
Di pesantren ini
banyak pilihan lembaga penddikan ada madrasah diniyyah , raudhatul athfal ,
madrasah ibtidaiyyah , madrasah tsanawiyyah , madrasah aliyah , madrasah
salafiyyah , tahfidzul quran , ma’had ‘aly dan masih banyak lagi semuanya
berbasis pesantren .Di madrasah aliyah kami disediakan penjurusan mulai kelas
10 ; program keagamaan sebagai maskot utama ; program ilmu alam dengan
fasilitas laboratorium ; program ilmu sosial dengan metode belajar terjun
langsung seperti di pasar menerapkan sistem ekonomi ; dan yang terakhir program
baru yakni program kebahasaan yang mempelajari bahasa baik Indonesia , Inggris
, Arab , Bahasa lokal , dan bahasa lainya seperti mandarin , italia , jepang .
Para staf pengajar berkualitas berpendidikan dalam maupun luar seperti lulusan
Harvard , Edinburgh , Cairo , Sudan , Maroko dll. Tidak hanya itu saja setiap
sore setelah selesai istirahat untuk melatih dan memperdalam , menggali
kompetensi bakat terpendam melalaui program unggulan [ ekstrakulikuler ] mulai
dari olahraga ; ada bela diri , atletik , sepak bola , futsal , basket , voli ,
senam , aerobik , renang , panahan , berkuda , tenis meja , badminton , dan
dari keterampilan , seni ; kasidah , hadrah , gambus , pramuka , sinematografi
, fotografi , teater , jurnalistik , kaligrafi , dan untuk mempersiapkan ada
juga OSN baik itu IPA / IPS , kebahasaan saat conversation setiap kamis [
nambah vocab ] , mumarosah setiap ahad [ nambah mufrodat ], dan yang terakhir
bilingual .
Akhir pekan libur jum’at telah
usai , hari ini sabtu hari pertama masuk sekolah biasanya banyak yang mengaret
masuk ke kelas mungkin karena jarak sekolah ya ng dekat dan faktor antri agar
rapi untuk santri putri sebab menyetika
baju seragam untuk nanti . Suasana di kelas agama , tampaknya sudah banyak yang
berangkat [ jam pertama pelajaran hadist- ilmu hadist yang berpedoman pada
kitab Taisir Musthalah Hadist ] .
‘’Bismillahirrahmanirrahim,,,,,,,hari
ini kita akan belajar pembagian hadist dari segi kwantitas ada 2 : Hadist
Mutawwatir &Hadist Ahad ,dan
selanjutnya hadist ahad di bagi lagi ada Hadist Masyhur , Hadist Aziz , Hadist Gharib.’’jelas mbak ulya .
‘’ Pertama ,
hadist mutawwatir adalah dalam hadist
yang periwayatan nya dengan syarat minimal 10 orang rawy yang tsiqah [
terpercaya ] , itu artinya seleksi ketat sebelum di gunakan sebagai hujjah
kedua setelah al – quran . Kemudian dari siswi
bangku sudut depan mengangkat jari bertanya , ‘’ Mbak , berarti harus
sangat hati – hati , lalu bagaimana cara menentukan kepastian ke – tsiqahan
rawy nya?’’
‘’Untuk masalah
tersebut kita harus mengetahui dari segi kekuatan ingatanya , segi gurunya
,sejarah hidupnya apakah ia dusta , melalui kitab khusus bab tersebut ‘’ jawab
mbak Ulya.
‘’Hikmah yang
dapat di petik dari pelajaran ini yakni ,
zaman sekarang [ era media sosial ] , banyak postingan tak jarang
tentang agama yang mengutip hadits namun tidak mencantumkan sanadnya itu sangat
membahayakan apalagi sampai di share , kalian harus teliti saring sebelum share
‘’,ungkap mbak Ulya yang mengupas realita . Membuat kami tersadar , terlebih anak muda sekarang kecanduan medsos
. Tahukah kalian ?ayo sadarlah sayang pada ngara Indonesia tercinta ,mari kita
manfaatkan benar teknologi ini , tak perlu berlebihan berlama – lama di layar
elektronik yang membuat pikun sebelum tua akan ibadah kita , mengakhirkan
shalat kita demi sang idola Na’udzubillahi min dzalika , sebenarnya kita krisis
penjajahan moral kian merosot ,tak lagi hormat hanya mempercepat terjadinya
kiamat padahal amalan belum siap merupakan rencana jahat negara barat yang membenci islam . Sasaran
mereka sangat tepat menjajah Indonesia sebagai populasi muslim terbesar pertama
di dunia . Memasuki kamar dan
membuka lemari, Kaifa kaget bukan kepalangada sebuah kotak kado berbalut pita
ungu, lalu membukanya. Isinya adalah sebuah mukena dan sepucuk amplop berisi
surat. ”Untukmu Kaifa. Terima kasih Kau telah mengetuk hatiku lewat lantunan
merdumu. Hingga hati ini jatuh padamu, ini aku kembalikan kartumu yang
jatuh,& satu lagi mukena semoga bermanfaat untukmu. Maukah kau merubah
hidupku dengan menjadi bagian hati ini ?” Shock,,,,,bukan main campur aduk,[
sedih senang kesal]. Jadi selama ini
kartu santrinya hilang disimpan seseorang dan apa? Arief, pria bertopi
memintanya menjadi bagian hatinya, namun Kaifa bukanlah anak yang berpengalaman
dalam hal tercinta, yang dia tahu hanya cinta untuk orangtuanya.
Seorang
anak kecil masuk. Dia anaknya ibu warung makan samping pondok, masih kelas satu
SD. “Mbak,itu tadi ada kado dari mas Arief penjual mini market buat Mbak,
katanya selamat ulang tahun ditunggu balasan suratnya nanti sore.” Ucapnya
sambil berlari meninggalkan Kaifa. Baru tersadar, hari ini empat belas
November. Hari ulang tahunnya, mengapa ada orang misterius memberinya kado,
padahal belum ada yang mengucapkan ulang tahun untuknya. Tadi kata Ani mas
minimarket, pikirannya melayang, jangan-jangan yang selalu pakai topi abu itu.
Akhir-akhir
ini, Kaifa merasa aneh setiap pulang sekolah, pasti ada tukang es krim bertopi
abu-abu dengan orang yang sama. Setiap sore di waktu berjamaah, jadi namanya
Arief. Ani bilang balasannya ditunggu nanti sore, lalu ia menulis balasan itu.
“Terima kasih atas kadonnya, tapi maaf hanya bisa berteman. Tolong jangan
menggangu, aku ingin meraih mimpiku. Jika kau mau ikuti saranku, pergilah
menuntut ilmu! Kau akan mendapat hatiku. Jangan lupa ridho orangtuamu.” Melipat
kertas lalu memberikannya kepada Ani. Jujur, ulang tahunnya kali ini tidak
begitu istimewa menurutnya. Tak perlu dirayakan, butuh di doakan sebab umur
kita kian berkurang. Simple, setiap ulang tahun hanya syukuran dengan
memberikan walau sekedar syukuran atas kesempatan ini.
Masa
putih abu ini sudah berjalan satu tahun. Kahfia-Kaifa sudah duduk di kelas
sebelas,memiliki adik angkatan. Keaktifan dan tauladan mereka selama setahun
ini menjadikan para guru tidak ragu menaruh kepercayaan Kahfia sebagai ketua
OSIS; Kaifa sebagai ketua MPK [Majelis Perwakilan Kelas]. Tahun ajaran baru
dimulai setelah semuanya melewati masa tegang pada detik-detik ujian yang
menentukan. Wajah-wajah baru yang masih polos memenuhi halaman sekolah, sebelum memulai pembelajaran normal semua
santri baru harus melewati MASTASA [Masa Taaruf Santri] yakni perkenalan pada
lingkungan sekolah dan asrama pondok beserta elemen lainnya. Kahfia-Kaifa
bergegas mengenalkan sekitar sekolah, menunjukkan bagian madrasah. Penampilan
ala kadarnya membuat tawa kakak senior pecah karena kepolosan anak baru dengan
tas seperti kura-kura yang tinggi, baju dan rok kedodoran, kerudung berlipat
seni karena tidak tergosok setrika.
‘’Hahaha, ada kain kaffan berjalan,
awas minggir! Ih, sereem dechh!!!!” ejek salah seorang senior.
‘’Jangan seperti itu! Dulu kalian
juga begitu!’’ bela Kaifa.
Mereka yang di bully hanya terdiam
malu. Kerudung yang tak instan, bahan yang tebal seperti kaffan, kaku karena
baru langsung dipakai tanpa peduli penampilan. Wajar, masih awal belum berpengalaman mensiasati
kerudung; mencucinya dengan shampoo, mewarnai baju agar terlihat baru dengan
violet [gentian violet obat sariawan], merawat baju agar rapi ;melipatnya
langsung saat masih panas terkena matahari.
Kumpulan
saat apel pagi, ‘’Reva!’’ panggil Kahfia mengabsen, namun tak ada jawaban sama
sekali. ‘’Emm, Mbak kalau tidak salah Reva sudah pindah.’’ Jawab temannya. Masa
taaruf ini belum ada seminggu sudah pindah apakah tidak betah? Khusnudzon saja dia pasti punya alasan yang tepat.
Malam itu ,,,, pengurus
mendatangi Reva, memintanya untuk pulang , untunglah rumahnya tergolong dekat
hanya satu jam perjalanan menaiki bis.Sesampainya di rumah , suasana sudah
ramai orang dan bendera putih berkibar di pinggir jalan .Siapa yang meninggal ?
,Tanya Reva dalam hati . ‘’ Nduk,,Reva sabar nggih mulai besok kamu di rumah
pakdhe saja’’ucap Pak Panji tetangganya. Hanya kebingungan ,berlari masuk ke
rumah. Jasad yang tak asing terbujur kaku telah ditutupi kain diiringi lantunan
ayat suci yang mengalun syahdu . Dinginya malam yang sudah larut, sepulang
kerja di daerah Purworejo , Mbak Nurul kakaknya Reva dalam perjalanan pulang,mampir ke SPBU untuk mengisi tanki
bensinnya yang kosong. Brrukkkk,,, gelapnya malam membuat jarak pandangan mata
sedikit kabur,berpadu rasa rindu dengan rumah akibat lelah . Sebuah motor
melaju cepat menghantam truk matrial yang berhenti di pinggir jalan sekitar
wilayah NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT . Cairan merah mengalir
deras dari pelipisnya,helmnya terlepas,akibatnya kepalanya tak terselamatkan,Nurul
tewas di tempat kejadian perkara. Ujian hidup menerpa lagi kaget setelah
mengetahui kakaknya meniggalkan dirinya
,teman hidup selain dengan neneknya yang telah tua renta. Ayahnya
meninggal saat kecelakaan mobil yang menghantam pohon jalan sepulang dari
pengajian , dua tahun sebelumnya sang ibu yang mengandung terkena serangan
jantung mendadak di sawah akibat kaget halilintar menyambar. Kini tak ada
keluarga yang tersisa hanya neneknya yang sudah tua ,sebatang kara sedangkan
sekarang ini adalah hari kedua bagi Reva masuk ke pesantren,bagaimana
sekolahnya ?. Akhirnya memutuskan untuk mengurusi neneknya tapi tetap mengaji
di pondok dekat rumah nya meskipun harus keluar dari pesantren yang ia mimpikan
sjak dahulu. Alhamdulilahnya ada tetengganya yang berbaik hati menanggung biaya
seluruh hidupnya.
Suasana pengenalan lokasi
asrama oleh dewan tanfidziyah. ‘’ di lantai tiga ada jemuran ,setelah mencuci bisa di keringkan disini. ‘’ jelas sie sarana.
Angin bertiup kencang membuat jemuran yang tidak dijepit terbang ke bawah. “Aduh,
besok sekolah,,,kerudungku Cuma satu.” Keluh salah satu adik kelas. “Ya, sudah
saya ambilkan.” Jawab Kaifa baik hati menawarkan diri mengambilkan jemuran yang
jatuh di atap aula. Beratapkan genting dari tanah liat yang hanya bertumpukan
tiang dari kayu tua, diragukan kekuatannya tak membuat Kaifa mundur, melangkah
hati-hati demi mengambilkan jemuran terbang. Dentuman keras, melebihi suara bom
[mungkin] antara tubuh mungil Kaifa dengan ubin lantai dasar. Kaifa terjatuh
dalam keadaan terlungkup setelah melangkah, satu genteng merosot membuatnya
terpeleset jatuh.
Suara
tangisan orang tua Kaifa, pingsan Kahfia setelah mengetahui keadaan kembarannya
dalam keadaan memprihatinkan harus di oprasi di Rumah Sakit Ortopedhi [rumah
sakit khusus tulang] karena tulang kaki kanan patah dan tulang kaki kiri ada yang tulang menonjol keluar [harus
dipasang gips] dan deretan gigi depan bagian atasnya rontok habis tak tersisa.
Mendung
tipis menyelimuti lapangan, tapi tak membuat energy melemah. Pagar Nusa adalah
salah satu bela diri yang dipelajari di sekolah kami. Didirikan oleh Gus Ma’shum. Merupakan ciri khas silatnya orang-orang Nahdhatul Ulama’,
termasuk bela diri murni dari negeri tercinta tanpa impor dari luar negeri.
Pemanasan untuk kali ini mengelilingi lapangan lima kali putaran sebelum
gerakan-gerakan inti. Napas tersengal-sengal saat lari itu biasa. Pandangannya
semakin lama bagai pohon sekelilingnya menari menyambut Kahfia. Tidak… serasa
ada yang mengalir dari hidung, bukan lendir, sedikit aneh. Semangat yang
membara mengalahkan semuanya,Kahfia terus berlari, namun pada putaran ke tiga
cairan merah menetes membasahi kerudungnya.
Mimisan,
ya pendarahan ringan pada hidung, biasannya terjadi dengan berbagai sebab.
Cuaca pagi ini tidak panas, tapi tubuh Kahfia panas alias demam hebat?
Pertanyaan itu terjawab setelah tiga hari kemudian dirujuk di Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Sardjto Yogyakarta dari fasilitas kesehatan pondok, ke puskesmas
kecamatan, ke RSUD kota, bahkan RSUD menyerah karena tidak dapat menemukan
penyebab pasti. Orangtua mereka sangat sedih, mengkhawatirkan Kahfia yang sudah dua minggu tidak masuk sekolah,
sedangkan Kaifa baru dalam masa pemulihan pasca operasi. Bagaimana dengan
pelajaran yang tertinggal? Sedangkan ini adalah tahun terakhir di Madrasah
Aliyah, tinggal menghitung bulan akan lulus.
Cek
darah pertama di tangan kanan tepatnya siku, membuktikan Kahfia negative tyfus.
Cek darah yang ke dua di punggung tangan dengan hasil negative demam berdarah.
Cek darah yang ke tiga di tangan kiri menunjukkan negatif malaria, lalu
penyakit apa yang sebenarnya membuat demam nya tak kunjung padam, bahkan
semakin tinggi demam pada tubuhnya hingga mencapai empat puluh dua derajat
celcius. Beberapa hari tak sadarkan diri, kadar hemoglobin yang rendah, serta
trombosit sebagai tentara yang melindungi tubuh hampir punah. Hanya
mengandalkan selang infus, tak asupan makanan sedikitpun masuk ke tubuh nya.
Pihak Rumah Sakit memutuskan memindahkan Kahfia dari ruang bangsal ke ruang HCU
[High Central Unit] atau ruang yang sangat intensif di atas ICU, agar mendapat
pengawasan lebih selagi penyakitnya masih bisa diteliti.
Sedangkan
di dimensi yang lain, di sebuah tempat antah berantah, Kahfia merasa bahagia.
Ia berjumpa di taman yang banyak dihiasi tumbuhan-tumbuhan indah, buah-buah
yang ranum dan terjulur elok, dan sayur mayur yang hijau dan subur seperti
sebuah surga.
“Kakek!” teriak Kahfia pada
seseorang di depannya.
“ Cucuku! Kenapa kamu di sini?”
Tanya kakek itu yang tak lain adalah ayah dari ibunya yang sudah lama ia
rindukan, ingin bersua namun terpisah takdir umur.
“Aku rindu Kakek, Aku ingin di sini
bersama Kakek!” jawab Kahfia.
“Ini bukan tempatmu cucu kakek yang
cantik!” balas sang kakek.
“Tapi…” ucap Kahfia merajuk.
“Lalu bagaimana? Jalanmu masih
panjang, Cucuku!” perintah kakeknya.
Dengan
peralatan yang begitu rumit, selang oksigen sebagai alat pembantu, dan beberapa
kabel yang menghubungkan dengan alat yang bernama Elektrokardiograf,
alat pendeteksi jantung. Suhu tubuh Kahfia belum juga turun, padahal
paracetamol dosis tertinggi yang diberikan hanya bertahan beberapa saat saja.
Kakinya dingin hingga perut, kukunya membiru, suhu tubuhnya turun tapi garis
pada alat elektrokardiograf berbunyi keras dan garis itu datar.
Setelah
melihat kondisi Kahfia, para dokter mendiagnosis bahwa Kahfia terserang
penyakit LUPUS, yang biasa dijuluki penyakit seribu wajah, karena
penyakit ini menyerupai banyak penyakit SLE atau Sistemic Lupus
Eritomasus. Hingga kini, penyakit ini masih dalam proses penelitian. Sebab
penyakitnya belum pasti, dan obatnya hingga kini belum ditemukan, tapi ada
untuk mengurangi aktifitas penyakitnya, yaitu prednison yang apabila dikonsumsi dalam jangka panjang memang
dapat memperbaiki keadaan,namun menimbulkan efek samping yang membuat penderita
menjadi facemoon [wajah bulan/pipi cabi]. Kelainan pada sistem pertahanan tubuh
pada para penderita imun sebagai tentara
pertahanan dalam tubuh yang seharusnya menjaga tubuh agar tidak terserang musuh
penyakit dari luar, namun berkhianat dan malah membiarkannya. Alhasil,
jantungnya lemah, ototnya tipis atau miocordicpaty, kadar hemoglobin selalu
tidak stabil, dan ginjal yang sedikit lalai dalam menyerang, sehingga protein
yang seharusnya masuk menjadi nutrisi dalam tubuh malah keluar dari proses
ekskresi melalui urin yang mengandung protein.
Manusia
diberi akal agar berfikir dan mengendalikan nafsu keinginannya. Keinginan kita
belum tentu yang kita butuhkan. Allah sang penulis skenario yang sangat baik
telah menyusun drama ini dengan indah. Penyakit… siapa yang ingin? Sekarang
taruhannya adalah nyawa. Kahfia dan Kaifa terlahir kembar dengan kecerdasan
luar biasa, namun salah satunya yakni, Kahfia memiliki tubuh yang lemah.
Masalah adalah cobaan hidup yang harus dihadapi dan tak dapat kita menghindar
pergi, justru ia bagaikan duri yang menancap di hati, yang tak akan hilang jika
kita tidak mencabutnya sendiri.
Setiap
selesai pelajaran, diadakan ujian atau ulangan harian, semester, ataupun
kenaikan kelas untuk menguji siswa-siswi mengenai kemampuan mereka. Siapa yang
memenuhi syarat akan naik kelas,dan yang tidak memenuhi siap-siap saja akan
tinggal kelas. Begitulah hidup ini kawan, sesuai dengan tingkatan iman,
diibaratkan kelas dan masalah yang kita hadapi adalah ujian, bagaimana kita
menghadapi,jika masalah terus datang silih berganti, janganlah bersedih hati,itu
tandanya derajat kita akan semakin meninggi. Lain lagi dengan masalah yang tak
pernah berganti-ganti, bersedihlah kalian karena itu pertanda bahwa kita belum
bisa menyelesaikannya.
Sayup-sayup
di sepertiga malam,terdengar suara selain gesekan daun yang terkena angin dan
hewan malam, tapi suara tangisan dalam do’a di sudut mushala. Dalam keheningan
dan kekhusyukan seusai menyelesaikan shalat malam, orangtua Kahfia-Kaifa
mengadukan semua permasalahan hidupnya, tentang keselamatan kedua putri
tercintanya, terutama Kahfia yang nyawanya sedang berada di ujung tanduk.
Sedangkan kondisi tulang Kaifa dengan konsekuensi cacat apabila gagal operasi.
Difza
Ahmad Faroby, nama pangeran hati yang ada di pikiran Kahfia selama ini. Deguman
antara angin pantai, deburan ombak, dan bising pesawat menambah berat hati
Difza untuk melangkah meninggalkan New International Yogyakarta Airport untuk
berhijrah demi menuntut ilmu di Hadramaut, Yaman. Bagaimanapun hatinya bimbang,
perasaannya tidak karuan, bingung bukan kepalang, namun apalah daya kawan,
sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua, yang selalu menuruti
nasehat abahnya untuk memperdalam ilmu agama dan kedokteran, yang merupakan bentuk perpaduan profesi abahnya,melanjutkan
sebagai seorang dokter dan agamawan. “Difza….le sekolah
sing tenanan, masa depan pondok dan universitas iki ono ning tanganmu!”
ngendika-nya abah. Di sisi hati Difza yang paling dalam, ia meninggalkan bulir
cinta pada seorang santriwati yang ia pendam. Kahfia…. biarkan mengalir bagai
air, cukup diam dan do’a, biarkan takdir yang mempertemukan kita. Pesawat mulai
meninggalkan landasan. Teguh pada keyakinan menatap masa depan. Jikalau jodoh,
pasti Allah pertemukan. Cinta dunia itu semuanya fana, tidak selamanya. Hanya
milik Allah hati kita semua. Tersadar bahwa dirinya tidak pantas untuk Kahfia
yang latar belakngnya adalah seseorang yang luar biasa. Arief mengikuti saran
Kaifa untuk ikhlas menerima sarannya dan bermanfaat untuk semuanya, tholabul
‘ilmi disetiap waktunya, berhijrah, mencari arah, jernih cintanya berusaha
hanya untuk Allah.
Roda
kehidupan yang terus berputar pada porosnya, dikemudikan arah jalannya oleh pencipta alam
semesta menuju masa depan yang tak dapat di duga, dikira, sudah ditentukan tapi
dapat dirubah dengan Do’a dan usaha.
Ruangan persegi panjang
berukuran kurang lebih sepuluh kali lima
belas meter dengan dinginnya AC, hening di dalam nya . Ujian Nasional Berbasis
Komputer kelas dua belas semua jurusan
di majukan menjadi bulan maret. Wajah – wajah tegang menatap layar
komputer berperang memperjuangkan masa depan , berharap penuh di dalam hati
agar berhasil dengan hasil yang memuaskan . Wajah cantik , bermuka tirus ,
hidung mancung dan cacat pipi yang banyak di inginkan yaitu lesung pipi amat
dirindukan semenjak wajah nya berubah face moon ,hidung mancung nya terkubur .
Perubahan derastis pada fisik Kahfia , salah satunya berat badan yang terus
bertambah setiap bulannya, muka bulat bak bulan purnama , akibat konsumsi obat
bernama prednison dalam jangka waktu yang tak sebentar dengan efek pengeroppsan
tulang dan harus di imbangi asupan vitamin D yang memadai ,menambah nafsu makan
, dan menganggu aktifitas hormon . Terdeteksi sudah penyakit Kahfia namun harus
rutin ODC / masuk obat pelemah si penyakit lewat selang infus bernama
siclomesna tiap tiga bulannya , inilah jalan hidupnya. Apalah daya manusia
makhluq lemah ,hanya taat pada titah tuhannya ,sebagai hamba yang selalu
merindukan tuhan agar dapat bertahan
menghirup angin kehidupan dan merasakan masa depan .
Soal matematika ,penuh dengan
angka dimana- mana membuat pusing
kepala tujuh keliling ,ruwet ibarat benang bundet . Membuat deretan gigi putih
, nan rapi itu mengembangkan senyumnya karena tertantang soal . Gigi palsu
milik Kaifa terpasang sempurna di atas bagian depan ,jalan terbaik agar ia
tetap menikmati lezatnya makanan walau terkadang harus memasang nya kembali
sebab copot saat menggigit jagung / daging.
Keduanya Kahfia – Kaifa melewati
masa sulit yang menguji yang benar – benar menguji iman . Kahfia berhasil
melawan detik mautnya saat garis elektrokaediograf datar, bergerak kembal
setelah Allah membuktkan kebesaran Nya berwaslah do’a yang di panjatkan .
Sedangkan Kaifa duduk di atas kursi roda menunggu kedua tumpuan jalan hingga
normal dan sederet gigi palsu .Itu semuanya tak bermasalah bagi kedua nya .
Cobaan yang berat menjadikan iman , taqwa semakin terikat kuat . Terlebih
cobaan tersebut datang tak diundang di penghujung waktu mereka di bangku Madrasah Aliyah . Kasih sayang Allah pada hamba - Nya , memberi
kecerdasan lebih sehingga Kahfia – Kaifa mudah mengejar pelajaran yang
tertinggal selama berbulan –bulan lamanya. Bahkan tanpa diduga keduanya adalah
lulusan terbaik tahun ini . Husnul khatimah keinginan semua umat manusia tapi,
tak boleh hanya terucap di bibir saja, wajib berusaha ,bersusah payah agar
berakhir indah .
‘’Peraih
predikat MUMTAZ [sempurna] dan Anak Tauladan pada tahun ajaran 2020/2021
dipersilahkan ke panggung untuk menerima penghargaan sepantas nya sesuai
perjaungan mereka , ats nama Kahfia – Kaifa !!’’ ucap pemabawa acara akhirus
sanah [akhir tahun ] diiringi riuh tepuk tangan hadirin karena tidak ada yang
menyangka setelah cobaan berat menimpa keduanya . Menangis ,terharu dan terhura
bahagia usaha nya tidak sia –-sia. Sebuah medali yang di kalungkan , piagam ,
dan beasiswa penuh kuliah di luar / dalam negri.
Pengumuman kelulusan ,itu
akhirnya usai pula masa indah di puti abu mereka . Perpisahan dengan kawan
seperjuangan ,pisah tak dapat dihindarkan . Setiap pertemuan pasti ada
perpisahan ,hanya pertemuan di akhirat yang tak ada lagi perpisahan ,semoga
kita semua dapat di pertemukan di tempat terbaik bersama AHLUL BAIT . Suara
isakan tangis yang pecah , tissue berterbaran , pelukan hangat di akhir
pertemuan ,memutar beberapa memori Kahfia – Kaifa ketika pertama kali kakinya
menyentuh bumi pesantrennya ini.
‘’Itu ada nama
kalian !!!’’ Teriak pamanya bahagia
‘’Mana paman
?’’tanya Kaifa.
‘’itu di atas
sendiri !!’’ seru Kahfia menambahkan
‘’Pantas saja
,tidak terlihat ‘’ jawab Kaifa
‘’Alhamdulilah
,, kita di terima ‘’ ucap paman bersyukur [ setelah membaca penugumuman
santri yang di terima gelombang satu ]
Pengorbanan besar , merelakan
satu tahun yang seharusnya kalian sudah duduk di kelas 10 untuk memperdalam
alat bantu membaca kitab kuning yaitu ilmu nahwu dan shorof ,bersabar satu
tahun kedepan bersama adik kelas, sedikit menyayat hati memang. Lulus di
madrasah ini usia agak tua ,empat tahun kita harus bersamanya, masih duduk di
kelas tiga sedangkan seumuran kita sudah merasakan di ajar dosen di banku
perkuliahan . Namun kita ISTIMEWA sebab diberi waktu bonus anggap saja menuntut
ilmu tak perlu batasan waktu dan dinding umur . Awalnya hampir putus asa karena
Kahfia – Kaifa sebelumnya sudah mengenal ilmu nahwu dan shorof juga ,namun
keberuntungan belum berpihak di tangan mereka, nilai tes tertulis berisikan
bahasa arab nayris menyenth kriteria ketuntasan ,al hasil mereka harus di kelas
‘idadiyyah .
Santri adalah spesies langka di
dunia maka mereka di lindungi di balik penjara suci dengan pendidikan moral
sebagai makanan sehari – hari . Jumlahnya yang sedikit di bandingkan penduduk
bumi , plus di setiap tahunnya berkurang populasi santri akibat tidak betah ,
sakit ,keluar sebab kenakalan pribadi dan masih banyak hal lainya yang akan memenuhi halaman ini , dan tak dapat di
tuliskan secara lebih rinci lagi .
Hari pertama ,samgat melekat
erat ketika ayah dan ibu meniggalkan kita ,kembali sendiri tak merasakan
lezatnya masakan ibu, menonton TV , membuka internet pribadi , tidur di atas
kasur sangat empuk ,berada di pelukan ketiak sang ibu dll,,,. Menangis tapi
berat ,inilah amanat demi orang tua yang telah melimpahkan cinta nya kepada
kita . Seorang duduk termenung dipojok kamar , tangan nya menutupi matanya
sejak tadi sepulang jamaah . Serasa mimpi sekarang sudah sendiri ,padahal tadi
malam masih di posisi nikmat haqiqi.
‘’Hai,, loe
kenapa brehhh, gabung ama kita !’’ ucap
Gita ,berasal dari JABODETABEK .
‘’Ihh,,, tong
nangis we atuh ,sien tos wengi gera abok !!’’sahut eneng , berasal dari Bandung
.
‘’Koen ngapa lah
yak, ?’’ kata Farah orang karisedanan ngapak .
‘’Sampun tho le
nangis, mangke mripate sampeyan bengkak’’ tambah Putri , orang Jogja.
‘’Kau – kau
ni!!! Berisik kali !!’’ Tegas Maulida orang melayu.
‘’Sudahlah bahh ,,’’ujar Yarfa orang Kalimantan .
Keaneragaman bahasa dan gaya
berbicara membuat kita terkadang tertawa, tak mengerti mahsudnya. Pernah suatu
ketika , hari itu senin ,waktunya untuk berpuasa snah bagi yang tidak
berhalangan . Satu kamar Kahfia – Kaifa ,sepakat untuk menu berbuka membuat es
teh berjamaah . Tak terasa adzan magrib berkumandang , sebelumnya Nadya karena tidak shaum ia mencicipi teh
tersebut untuk memastikan rasa nya tak meengecewakan .
‘’ieu,,mah tos
resep ,amis amis na tos pas ‘’ Gerutu Nadya .
Santi
mendengarnya khawatir teman lainya akan kecewa sebab teh nya amis ,lalu ia
menambahkan gula seperempat kilo dan mengaduknya.
‘’Allahumma
lak shumtu,,,,’’,Mereka berdoa bersama.
‘’GGGGGIIIIILLLLAAAAAA,,,SUMMPREETTT
INI TEH MANIS APE SIRUP,MANIS AMAT’’ ucap Gita.
Kesalah pahaman
terjadi ,Santi notabenenya orang jawa menambahkan gula agar manis setelah
mendengar Nadya mengatakan tehnya amis, padahal amis dalam bahasa sunda amis
artinya adalah manis . Tak kehabisan ide agar tidak mubadzir tidak keminum,
mereka inisiatif membeli es batu banyak lalu di taburi garam ,di olah menjadi
es krim dengan memasukan dan mengkocok kocoknya. Malam pertama meletakan badan
di matras sederhana , kami sekamar tidak bisa tidur karena belum terbiasa .
Tidak ada jam , hanya kira – kira .Merasa sudah lama begadang , sudah pagi
menjelang subuh , karena takut telat
MASTASA esok , kami sudah mandi dan shalat subuh di aula asrama . Bahkan
kami membangunkan semua teman seangkatan tanpa terkecuali .
Duduk rapi di masjid utama untuk
mengaji, aneh nya langit ini masih saja gelap padahal sudah subuh. Tiba- tiba
muadzin mengumandangkan adzan subuh,, kaget
baru subuh , padahal kami sudah shalat tadi niatnya shalat subuh .
Tertawa tak terlupakan , anak baru yang masih rajin belum terinfeksi virus malas
.
Hari pertama MATASBA [Masa
Ta’aruf Santri Baru] , menggunakan baju , celana ,rok ,kerudung ,peci ,
sebagian besar kebesaran ,sehingga nampaklah wajah polos ,imut, culun dan tak
jarang mengundang tawa kakak kelas. Mengikuti semua peraturan OSIS yang
membingungkan ; harus membuat tas dari kardus kulkas ; membuat kartu nama
dengan ketentuan panjang 10,56 cm ,dan lebar 7,89 cm tak boeh labih atau kurang
atau kita akan menerima hukuman yaitu merayu anak putri bagi anak putra dan
membacakan puisi cinta untuk Masnya bagi anak putri . Jangan dikira tidak di periksa
mereka sangat teliti menghitungnya , entah menggunakan alatbapa semacam
penggaris tapi sangat teliti [ mungkin itu adalah salah satu alat praktikum
dari lab ] . Sudah thawaf menelilimgi
beberapa lampu merah dan persimpangan memutari satu daerah tapi tak juga
mendapatkan kardus itu, melewati jalur yang berbeda yang mengarah ke pondok
kami menemukan kardus tersebut di rumah
tukang rongsokan , jaraknya ternyata tak jauh dari pondok , sungguh menyebalkan
, jalan kaki lagi ,tapi tak apalah hitung- hitung sebagai olahraga .
Bulan – bulan ini telah memasuki
musim penghujan. Pulang dari sekolah yang melelahkan kami disambut hujan deras,
lupa kami punya jemuran . Berlarian
menerobos derasnya hujan, saling ciprat –cipratan tak memperdulikan sekitar,
yang kami ingat hanyalah nasib jemuran. Basah kuyup air hujan ,rindu masa kecil
yang sering sakit sebab hujan –hujanan . Setibanya di kamar yang letak nya di
lantai 2, wuussshhhhh,,,,bak wisata baru di dekat kamar kami ada air terjun
mengalir bebas dari lntai 3 ,membanjiri balkon kami semata kaki. Walaupun ada
atap tapi angin membawa air hujan masuk pula menjadi tamu di kamar kami
,jemuran tak terselamatkan ya , sudah itu urusan belakangan . Wahana baru tanpa repot pergi jauh ke kolam
renang, depan kamar pun jadi , seraya membersihkan sisa – sisa , seusai hujan
reda ,kami semua bergotong royong merapikan kembali .
‘’ada yang lihat
endak ku gak ?’’ Tanya Farah .
‘’dirak ?’’
jawab Yasmine.
‘’Tadi aku
tinggal di bawah ,’’ balas Farah sambil mondar – mandir kebingungan .
‘’Warna sendalmu
apa ?’’ Tanya Kahfia .
‘’Coklat berpita
biru ,baru beli kemarin dan sandalnya udah tak ukir namaku ,jadi kalau di GHASAB
pasti ketahuan ‘’ Terang Farah .
‘’Ooooooo,,,,tadi
kayaknya aku lihat tapi Cuma sebelah ,kalau gak salah kebawa arus air hujan
tadi ‘’ . jawab Kaifa dengan santainya . Nasib
,sudah keenam kalinya Farah kehilangan sandal . Di pondok hal barang
hilang sudah biasa ,karena kita croboh lupa meletakan , di pinjam , dicuri
,atau di buang sebab meletakan tidak pada tempatnya . Ketika kegiatan bersih –
bersih masal , berkarung – kaung baju dari jemuran dibuang , biasanya karena
gengsi mengambil jemuran yang jatuh atau lupa kalau mempunyai jemuran lalu lama
tak diambil ,siang malam terkena badai dan hujan ,endingnya jemuranku jamuran .
Pondok Pesantren ini masyhur
nasab Al-Qur’annya, sebab hampir seluruh
pesantren yang ada di Indonesia merupakan murid pendiri pesantren kami. Jadi
maklum saja , dalam hal pengajaran terutama Qur’annya. Kami sebagai santrinya digembleng
kualitas bacaannya baik dari segi makharijul huruf, hukum tajwid, sebelum
menghafalkannya , lalu memahami maknanya, menyingkap tafsirnya ,and than di
terapkan dalam hidupnya. Pengalaman tak terlupakan demi menyelesaikan setoran
bacaan Al-Fatihah yang belum juga lulus dalam waktu tiga bulan , sampai –
sampai saking geramnya sebungkus sambel teri mendarat mulus ke arah Kahfia .
Tirakat , shalawat ,tekad yang
bulat , berkat do’a yang tak pernah lalai di munajatkan setiap sepertiga malam
. Takdir Allah mempertemukan mereka yang bersabar menjaga fitrahnya
cinta,’’Santri bertemu karena tekad dan berpisah karena umat’’ . Kaifa sekarang
sudah berjalan tegap menyiapkan skripsi tingkat master di Edinburgh University
, bersemangat untuk segera pulang ke kampumg halaman, sebab akan di langsungkan
acara pertunangan oleh pria bertopi. Di benua Afrika sana ,, Arief Pratama
bersiap pulang demi meminang Kaifa sang pujaan hati, dai setia mengamalkan
pesan Kaifa untuk menuntut ilmu, berhijrah mencari arah , tak luput retu ibu
dan ayah tirinya. Tenda-tenda sederhana, namun terkesan mewah dan elegan di
areal komplek pesantren dengan perpaduan warna kalem yang senada , suara berlian melantunkan ayat- ayat suci
surah Ar-Rahman sebagai mahar atas ikatan suci
nan sakral setelah mengkhitbah mempelai wanita . I’’ARRAHMAN
,,,’ALLAMAL QUR’AN,,,KHALAQALINSAN ,,,’’. Pernikahan yang halal menurut negara dan agama
,menyempurnakan separuh iman ,menjalankan sunah ,tanpa mengenal istilah pacaran
seperti anak zaman sekarang ,hanya nafsu ingin memiliki belum bisa mengkontrol
diri.
‘’ZAUJATIII,,,ANTII
,,HABIIIBATII ,,ANTIII,,’’Suara murni dari pita suara Difza di persembahkan
untuk itu mengiringi langkah anggun Kahfia dengan gaun putih bersih, mata
teduhnya ,pipi merah merona , bak bidadari surga berjalan menuju Difza di
pelaminan . Selama ini Difza berjuang berkelana menimba ilmu sesuai titah abah
nya kedokteran di China , dan ilmu agama dengan ‘ulama Yaman . Berencana melanjutkan strata 3 di negeri
eropa bersama Kahfia yang telah menamatkan pendidikan ilmu tafsir di Cairo
Mesir,dan ilmu hadist di Universitas Madinah .
Hikmah atau manfaat dari pesantren dapat di rasakan
setelah terjun ke masyarakat luas , pentingnya barokah guru sebenarnya tak
butuh cerdas ,cukup taat dan ta’dzim . Seperti keterampilan unik tak bisa
dipesan ataupuan diunduh dari internet
,langsung belajar di tempatnya . Semula tidak bisa sama sekali menjadi bisa meski tak sehebat para ahli antara lain
sebagai berikut :
1] –MANDIRI
Mandi sendiri
begitu banyak orang mengatakan , tapi bukan itu pengertian dalam lingkup
pesantren . Sendiri dalam segala keadaan, tentang baagaimana menghadapi suatu
masalah tanpa di pandu orang tua ,dengan keragaman bahasa, suku, watak dan
perbedaan lain yang mengajarkan toleransi . Hidup penuh perbedaan yang membuat
lebih bernilai seni, tidak polos hitam karena pemaksaan persamaan yang kejam .
2]- KESABARAN
Hal kedua ini
paling sering dirasakan , di setiap detiknya karena mengantrI .Sabar dapat juga
diartikan menunggu segalanya, paling greget ketika kalian mengecek saldo masih
sama atau habis sedangka tagihan berbulan-bulan mengantri .
3]- KETERAMPILAN
Banyak
keterampilan yang diajarkan tanpa guru ,tidak tercantum di buku , tapi ini juga
bernama ilmu:
*Berkaitan dengan pakaian.
Cara menghilangkan noda membandel
selain menggunakan pemutih tapi menggukan sabun batang ; menjemur apapun
itu agar tidak pudar di balik; mewarnai
baju putih agar nampak baru dengan blau; menata baju di lemari agar seukuran
menggunakn buku; membuat baju nampak di setrika ,dilipat langsung selagi hangat
karena matahari .
#SEMOGA
CERITA INI MENGINSPIRASI, SYUKRON TELAH MEMBACA, INI KARYA HANYA LAH SEORANG SANTRIWATI , BANYAK PULA SALAHKU INI ,YANG LEMAH TIADA ARTI ,MAAFKAN
DIRIKU INI ,BILA BANYAK TAK BERKENAN DI HATI, SEMOGA ALLAH SELALU MERIDHAI
,SALAM HARI SANTRI NASIONAL TETAP SEMANGAT SANTRI JAGA NKRI #
------TAZKIYAH NUR ASHIFA------
MA ALI MAKSUM
,PONDOK PESANTREN KRAPYAK ,YAYASAN ALI
MAKSUM YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar