Minggu, 04 November 2018


          DIA YANG BERPECI ATAU BERTOPI
Hanya seoramg santriwati-
Aku hanya seorang santriwati
Mengharap ridho illahi
Setitik rindu dari santriwati
Teruntuk cinta yang suci
                                       Derap langkah berlomba-lomba saling bersaing menuju tempat banyak orang bertapak kaki diatas bumi yang baru bagi kami,Jenjang baru bagi kami berevolusi dari rok biru donker menuju putih abu-abu.
DIA,,,,tak sengaja pandangan kami bertemu,ya Allah jagalah hati ini dari laknat akibat maksiat yang kutahu.Ya, masa putih abu-abu bahkan diriku masih tak percaya perasaanku masih maemakai rok merah dengan gaya kuncir dua di masa penuh haru bahagia.Memang waktu berjalan begitu cepat tak pernah baik hati sebentar untuk menunggu,itulah waktu kejam tajam seperti pedang tentang bagaimana kita memanfaatkannya.Masa putih abu-abu adalah masa yang indah menikmati masa muda,bergembira di mabuk cita bagi mereka,masa semu,samar yang akan menentukan masa depan menggapai mimpi,membahagiakan orang tua yang berdoa dan berjuang senuh hati.Kini harus kami laewati hari-hari penuh mengharap ridho illahi,mencari kemanfaatan diri di penjara suci
                                   Pagi ini masih sunyi , terbangun dari lelapnya tidur diatas matras yang sederhana  ,suara teriakan para pembimbing yang menggaum –gaum ke seantero komplek berpadu dengan berisik suara pukulan macam-macam benda mulai dari pintu ,gayung, ember,bahkan jika kami tak bangun maka yang terjadi adalah banjir dadakan akibat guyuran air seember.Adzan tahajud berkumandang merdu,pukul tiga pagi kami sudah rapi berjajar untuk bersiap shalat tahajud.Pertama antri sepagi ini dilakukan dengan berat hati,mta yang masih menyipit lenkrt oleh lem alam,lagi-lagi harus mengelus dada dalam mengantri mandi.Mengadahkan tangan memanjatkan doa seusai rutinitas tahajud pagi[ya Allah mengapa wajah selalu terbayang dalam pikiran,inikah rindu,salam al-fatihah untukmu asmara yang terhalang dinding asrama].Memurajaah hafalan[mengulang hafalan] setelah menghafalnya.’’tahfidz itu bukan sekar menghafal tapi kita juga harus bisa menjaganya,karena hafadza artinya menjaga lafadznya mengamalkan isi dan mentadaburi setiap ayat setelah membaca agar kita mendapat syafaatnya’’ucap Nyai kami.Kata-kata itu selalu tertancap dalam hati,secara bergiliran mandiri per halaman setiap orang tanpa memandang mushaf al-quran,dengan begitu akan benar-benar terjaga. SANTRI adalah kepanjangan dari ‘’tiyasa ngantri’’/terbiasa mengantri dalam segala hal mulai dari mandi,mencuci,makan,mengaji terkadang beberapa tugas sekolah pun antri satu sama lain.Qobliyah subuh sebelum shalat subuh berjamaah walaupun berat hanya dua rakaat demi memperoleh keutamaan yang lebih baik dari dunia dan seisinya kami lakukan.
’alhamdulilahiladzi anzala ala abdihil kitaba,,,,,,,’’suara kalam illahi seiap pagi setelah subuh setoran hafalan sekaligus mengulang dua kaca sebeiumnya.Mengantri lagi untuk setoran hafalan saja harus duduk rapi layaknya pasukan pengibar bendera santri juga berbaris.Kegiatan pagi selesai kami langsung bergegas mandi uppss,,itu bagi yang belum mandi lalu mengantri mengambil sarapan satu nampan untuk rakyat-rakyat kamar yang kaelaparan.Menu harian kami sangatlah lezat tak tertandingi oleh masakan restoran bintang tujuh sekalipun gizinya memenuhi sehingga badan kami subur karena ‘’SATE’’aliyas 3T[ tempe/tahu/terong] makan bersama satu nampan untuk satu kamar saling comot-comotan tapi terasa nikmat karena bersama-sama walaupun sedikit yang masuk sebagai nutrisi namun barokah santri tak lupa membaca asma illahi.
 Aktifitas yang melelahkan tapi tak perlu khawatir karena kami selalu happy menjalani jadi terasa ringan di hati,hindari mengeluh ingat selsu peuh orangtuamu.Merasa berbeda kami bukan tidak tertarik atau tak tahu tentang istilah cinta,mudah melakukannya tapi kami menjaga fitrahnya cinta dengan hati yang suci untuk tuhanku,nabiku,rasulku,dan orangtuaku.Hanya sedikit mengagumi santri berpeci tidak berambisi besar agar maenjadi milik,menitipkan salam rindu sudah cukup,namun perlahan melangit menyetrakan derajat agar pantas bersanding .Pesantren adalah tempat penuh warna makna dan berjuta cerita .
                    Pesantren kami ini mengajarkan prihatin,mandiri,penuh lika-liku duri dalam hidup ini,bagaimana tidak?kami tidur beralaskan matras sederhana berjajar setiap malam,dan menata kembali bersama bantal dipagi harinya.Terkadang harus berbagi dendan teman sebelahnya dengan formasi tidur luar biasa indahnya acak-acakan ibarat ikan asin yang sedang dijemur bejajar-jajar saling tumpang tindih terlebih saat terbangun malam hari membuat siapa sja bergidik ngeri karena salah satu dari kami mengigau,mendengkur,orkestra drama musik alami,kadang ledakan bom tak berbunyi dengan bau khas makanan hari itu.Kamar kami adalah keluarga kami kebersamaan setiap hari saat makan ,tidur,dan keragaman watak orang yang berbeda sesuai daerah asal mengajarkan untuk saling toleransi termasuk hal sederhana seperti cara tidur.
’21 OKTOBER’’-‘’Diumumkan bagi seluruh santri diharapakan mengikuti upacara esok pagi untuk hari santri dimohon menggunakan antribut lengkap dan rapi’’bunyi speaker asrama yang menggema,hening seketika.Itu artinya harus bangun laebih pagi agar dapat antrian mandi.Keesokan harinya sebagian besar mereka adzan subuh sudah rapi karena perempuan  itu serba perfect[dadan rapi ,semoprot parpum sana sini agar wangi untuk mereka yang punya doi] yup,,, sebab upacara kali ini gabungan antara putra dan putri di lapangan yayasan menjadi obor semangat pagi ini.Saat yang ditunggu karena rajin dan semangat pukul setengah tujuh kami on the way to maidan.
                     Sementara itu suasana di asrama putra karena penghuninya tidak terlalu memperhatikan style bahkan dalam acara besar seperti itu.Habitat yang padat membuat para santriwan lebih simple daripada santriwati.Tanpa pikir panjang  mencari solusi dan jam sudah menunjukan pukul tujuh kurang seperempat.Seperti biasa pulang mengaji pagi ganti baju ,sisiran dan mengenakan mahkota  yaitu peci,hanya sebagian saja yang mandi karena malas mengantri cukup semprot parpum selesai.Hidup praktis ,rasa toleransi tinggi,serta rasa peduli dengan baik hati Rahman menolong Adi
‘’Aduh,gawat darurat mens kaos kakiku ilang sebelah!!!!,gimana nih udah jam tujuh kurang lima’’ketus Adi sambil mencari di rak sepatu.
‘’Udahlah anta tenang saja ana carikan!’’balas Rahman
‘’Syukron man’’jawab Adi sambil turun ke lantai dasar.Tanpa pikir panjang Rahman yang baik daripada kawannya tidak memakai kaos kaki dan terkena takzir lapangan ,iamelihat kaos kaki di dalam ember lalu menuliskan ‘’Adi borrow bentar bro’’pada kertas kecil.Sesampainya di bawah Rahman dan kawan-kawan bergegas sebab mereka adalah petugas upacara.
                   Upacara Hari Santri Nasional sangat istimewa bagi kami,perjuangan para santri dan kyai mempertahankan NKRI diakui negara bahkan diperingati sebagai bentuk penghargaan.’’Hubbul wathan minal iman ,,,siapa datang mengancammukan binasa di bawah durimu’’ serentak dengan penuh khidmad melantunkan dan rasa cinta.Pendidikan moral maupun formal di pesantren adalah relevan karakter membuat kami berpikir dewasa, kemandirian ,keprihatian,berawal dari jauh dengan orangtua. Di sisi lain banyak yang beranggapan pesantren adalah tempat pembuangan anak nakal oleh orang tuanya karena tidak mau mengurusi lagi,sekali lagi itu adalh pendapat salah besar oarangtua yang memondokan anaknya justru karena sayang beliau tidak ingin kita terjerumus terutama pergaulan bebas,hati yang mulia ,berat hati mereka meniggalkan kita apalagi saat pertama mondok,tangisan tidak tega melepas anaknya tanpa siapapun,namun karena cinta mereka tetap rindu meski kita tak disisinya ,mengalir peluh dan air mata selalu tersebut nama kita,harapannya bukan kita mengganti semua uang yang telah dikeluarkan hanya doamu selalu untuk ayah-ibu.Tempat yang mulia  mengajarkan berbagai ilmu,nakal adalah yang wajar tapi tetap harus menggunakan akal.Dimanapun pasti ada sifat nakal  ,semua itu harus dari hati sendiri tak lupa pada doa abi dan ummi,serta garis takdir illahi.
                      Panas matahari menyengat membuat derasnya keringat membasahi baju kami,tapi tak memadamkan semangat.’’seperti ada sesuatu yang berjalan, beratraksi,benar-benar geli diatas kepala kami apakah itu?[kalian tahu sendiri kan?].Dengan geram sesampainya di kamar Kahfia-Kaifa melepas jilbab,gerah sekali lalu mengambil sisir antik.’’waahhh,,,,,,leganya kenapa sih harus ngetrail diatas kepala kita ‘’ujar Kaifa.’’udah numpang ,ngotorin gak tanggung jawab bersihin,makanjuga disini,,maaf kamu harus mati hari ini’’balas Kahfia sambil membunuh hewan itu,,uppss maaf.Kalian tahu santri putra dan putri memiliki misteri yang geli.Pagi saat sekolah dimulai dengan apel pagi dan sedikit motivasi lalu berdoa dilanjutkan membaca asmaul husna sebelum pelajaran di mulai .’’ayo,, bangun anak-anak dicatat ‘’teriak pak Hamdani membangunkan kami,ya tertidur dikelas adalah wajar mungkin karena kurang tidur dan kegiatan melelahkan membuat kami mencuri waktu tidur di sekolah .Selain itu dikelas putra rata-rata memainkan gitar tak bersuara bukan karena bakat tapi keluhan,gerangan,desahan akibat scaby sahabat mereka.
                     Diluar sana bukan dipesantren ini tapi diujung jalan rumah bercat coklat susu terdengar suara keributan tepat di hari santri.Terlihat seorang remaja membanting pintu rumah nya,setelah mengobrak abrik  meja makan karena tidak ada lauk.Seoarang perempuan berdaster yang tak lain adalah ibunya menangis,berteriak memohon kepada anaknyaagar kembali,perkataannya bagai angin lewat yang berhembus begitu saja di telinganya.Memakai seragamdan membawa tas mengambil kunci kemudian melaju entah kemana sesuai hatinya.Tiba-tiba laju motor Arief melambat diperiksanya ternyata ban motornya terkena paku lalu dibawa ke tukang tambal ban didepan lapangan yayasan dimana saat itu upacara diadakan.’’innallaha ma’ashabirinn,,sesungguhnya Allah bersama orang –orang yang sabar’’lantunan ayat suci beserta artinya menyusup lubuk hati Arief terdalam,hatinya tersangkut pada santriwati bersuara emas itu, kerudung putihnya berkibar indah,suci dan bersih,pancaran cahaya wajahnya meneduhkan pandangan.Dari awal pembacaan qiraah dan saritilawah sampai amanat pembina upacara yang dibawakan oleh kyai pesantren kami’’Dengan kesabaran,ketangguhan,keberanian,perjuangan yang besar para Kyai dan Santri Indonesia dapat merdeka ,sekali lagi kesabaran bukan sekedar bertahan tapi tidak dzalim meski kita mampu melakukan,sungguh Allah bersama orang sabar’’ 
‘’mas ee,,20.000 mawon, niki sampun cekap’’[masnya,,,20.000 saja,ini sudah beres]ucap pakToni tukang tambal ban.
Tersadar dari lamunan,terlalu asyik mendengarkan dan memperhatikan upacara.Entah mengapa hatinya sedikit  terketuk . 2 hari yang lalu , sepulang sekolah seperti biasanya Arief rumah, istrirahat sejenak di ruang keluarga sambil menonton tv,tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.’’Mas ini ada titipan waktu tadi mas sekolah jadi tak bawa dulu,biar gak kabur kebawa angin’’kata Edi,seorang bocah ingusan berumur 10 tahun sambil menyodorkan undangan.’’oh ,,,ya makasih ya’’ucap Arief
Kemudian Arief  membuka undangan tersebut dan kaget bukan kepalang di dalamnya tercantum nama ibunya dan nama seorang laki-laki asing akan melangsungkan ikatan sakral kurun waktu 2 minggu lagi, lalu bagaimana dengan nasib perasaan ayahnya yang sekarang sedang berjuang mengais nafkah keluarga mempertahankan batas negara Indonesia tercinta di perbatasan papua. Lututnya melemas,jiwa Arief yang tangguh kini seakan rapuh berkeping. Malamnya sepulang ibunya dari masjid secara terus terang mengintrograsi perihal undangan tadi siang.’’Bu,,,apa mahsudnya semua ini? Bagaimana ayah disana?’’tanya Arief .
‘’nak,,dengarkan ibu dulu,bukan berarti ibu lupa dengan ayahmu,tapi ada satu hal ayahmu sudah tiada 2 bulan yang lalu, jelas ibunya
‘’Apa?ayah masih hidup kan, gak mungkin!!!’’teriak Arief sambil tak terasa air mata meluncur begitu mudah nya membanjiri pipi anak laki-laki yang tegar itu.
Sekarang apalagi ayahnya sudah meninggal,dan ia sendiri tak tahu ,padahal baru lebaran idhul fitri kemarin Arief masih bercanda menceritakan tentang sekolahnya di vidio call,masih sehat ,masih ceria memancarkan senyumnya tak ada yang kurang satupun dari ayahnya . Perlahan mendekati,mendekap dengan erat,sabil mengelus putra tercintanya sang ibu menjelaskan ‘’nak,,,maafkan ibu baru memberi tahumu sekarang’’
‘’kenapa?’’ tanya Arief sesenggukan
‘’Bukan berarti ibu lupa pada ayahmu ,bagi ibu ayahmu selalu di hati karena cinta pertama dan terakhir bahkan sampai mati sekalipun’’ hibur ibunya
‘’Tapi undangan ini?’’tanyanya lagi
‘’Oooo,,,,itu semenjak ayahmu tiada keadaan ekonomi kita krisis ,sementara kerja sampingan ibu masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari hari,hutang sana sini,dan Alhamdulilah ada orang yang baik menyanggupi ekonomi kita,agamanya juga baik,asal ibu menemani diakhir detik sisa penghabisan umurnya karena dokter memvonisnya tak lama lagi’’kata ibunya.
‘’  Lalu aku ingin ziarah ke makam ayah bu,,’’ujar Arief
‘’Ayahmu tenggelam saat peristiwa patroli keamanan diwilayah perbatasan teritorial ,jasadnya tidak ada kabar sampai sekarang,sudah doakan saja ,ayah sudah bahagia di surga’’terang ibunya . Hari berlalu begitu cepat malam telah larut jasmaninya lelah mengeluh ,tapi sisi rohaninya masih strees memikirkanbeban yang berat.Akankah Arief membuka hatinya ,menerima lembaran baru garis takdir hidupnya?sesuatu yang tak dapat diaduga inilah realita yang sempurna ditulis di lembaran  skenario oleh Yang Maha Kuasa.  Keputusan Arief sudah bulat ia bertekad memutuskan meninggalkan rumah dan ibu untuk beberapa saat hinggaa hatinya kembali tenang dan siap menerima kenyataan. Saat ini Arief hanya ingin sendiri mencari tempat  menenangkan diri yaitu di rumah kawan karibnya , yang bersampingan dengan pondok pesantren .Belajar sedikit ilmu agama membuat hatinya lebih bertenaga,dan juga mengambil profesi sampingan sebagai pelayan koprasi pesantren.
                  Kahfia dan Kaifa adalah kembar sekaligus kawan sejoli,mereka adalah santriwati yang patut di teladani karena memegang teguh prinsip ‘’HIDUP HANYA SEKALI,MARI MENCARI KEMANFAATAN DIRI,SEBELUM MALAIKAT IZRAIL MENGHAMPIRI’’,maka dari itu keduanya benar – benar memanfaatkan waktu dengan baik .Saat pelajaran kosong mereka anti meanstram membaca novel inspiratif atau mencicil hafalan nadzaman alfiyyah,sepulang sekolah tidak untuk tidur siang tapi menggali bakat terpendam seperti latihan melenturkan tangan menulis kaligrafi ,dan di waktu senggang menghafalkan Al-Qur’an dan juga saat menunggu jamaah di mulai mempelajari kitab yang akan disorogankan.Tidak ada waktu yang luang untuk bersantai,tetap ada untuk sesekali mencuci otak berlibur jalan-jalan bersepeda mengeliling kota,tak perlu uang, hemat senang berbelanja cukup melihat pemandangan kota dan desa .
                     Setiap Kahfia dan Kaifa memurajaah hafalan dimasjid,dibalik satir masjid seorang santriwan yang juga sedang membaca Al – Quran selalu bersamaan,keistiqomahan mereka semua menjadikannya saling berpapasan sepulangnya.’’rajinnya mereka berdua,padahal santri putri biasanya sore begini lagi sibuk  tenggelam di lautan mimpi’’tak ada yang tahu salah satu yaitu Kahfia ternyata aura keshalihan membuat hati Difza diam memendam cinta,hanya lewat shalawat dan Al-Fatihah salam untuknya. Agenda bulan ini sangat padat terlebih ada acara Haul pendiri pondok pesantren sebentar lagi,biasanya 3 hari sebelumnya daiadakan MAJELIS SHALAWAT dan MAJELIS SIMAKAAN AL-QURAN,menghatamkan Al-Quran dengan target satu hari 10 juz oleh hafidz-hafidzah lalu doa bersama setelah khatam .Dewan Tanfidziyyah[pengurus/osisnya pondok] bertugas melayani dan mengatur serangkaian acara tersebut di bawah dawuh para Kyai Nyai,salah dua diantaranya adalah Kahfia dan Kaifa.Seorang biadadara surga dengan harum semerbak ,bau khas yang Kahfia kenal di balik satir masjid tak asing lagi,kebaikan bak bulan purnama duduk dengan aura wibawa melantunkan kalamullah lantang ,merdu ,tartil, fashih makharijul hurufnya .Huruf ‘’ha’’nya bersih seperti cinta keduanya,huruf’’shad’’nya bersiul ibarat deburan cinta yang mengalun secara perlahan. Lancar menyejukan hati yang haus akan iman,menentramkan siapa saja yang mendengarkan . ‘’nduk Kahfia mriki ,tulung niku gelase di paringke gus Difza ten mushala’’[nak,,Kahfia kesini ,tolong itu gelasnya di berikan pada gus Difza di mushala ]dawuh bu Nyai kepada Kahfia. Memasuki mushala dengan berjalan dan setengah kaki di lipat ,menyipitkan mata memandang seksama ‘’oh ,,tidak ,dia ‘’,tiba –tiba ritme jantung menjadi cepat sadar bahwa dia adalah santriwan yang Kahfia kagumi adalah seorang gus pondoknya sendiri yaitu Difza Ahmad Faroby . ‘’monggo,mas’’[‘’silahkan ,mas’’]sambil menyodorkan secangkir kopi dengan gugup sebab gemetar hebat seakan gunung dan lempengan tanah gempa dahsyat.Namun apa yang terjadi Difza tetap melanjutkan hafalannya,tetap menunduk menjaga pandangan agar tidak zina mata ,terlihat sepele memang tapi itu mendekati karena semua bermula dari mata. Pandangan mereka bertemu sedetik tapi tak berkedip ,isyarat mengedipkan mata sesaat dan mengangkat alis sebagai tanda ucapan terima kasih dengan sigap,cepat Kahfia mengatur jantungnya yang mendadak senam dan deru nafas yang berantakan,segera mengalihkan pandangan lalu bergegas pergi karena hati tak tahan lagi,apakah ini?.
                        Ba’da acara tersebut selesai walaupun melelahkan ,Kahfia teringat acara penutupan haul besok malam yakni shalawatan seluruh santri baik putra /putri wajib mengenakan busana putih.Sedangkan baju putih Kahfia dan Kaifa masih tergeletak di dalam ember belum tersentuh sama sekali semenjak mujahadahan karena detergen persedian sudah habis .Memasukan barang pembeli ke dalam plastik dan menscan harga’’sabunnya 5.000, pasta giginya 7.000 totalnya 17.000’’kata mas-mas bertopi penjual koperasi ,tak lain adalah Arief. Ada yang tidak menyadari sembari Kahfia –Kaifa memilih barang yang akan dibeli sepasang mata elang jeli [pria bertopi] menatap Kaifa saat bersenandung ria ,biasa dilakukan Kaifa kapan tanpa memandang waktu and tempat. Suara Kaifa yang merdu memutar memori ingatan Arief pada masa pembacaan ayat suci oleh gadis manis berkrudung putih ketika upacara hari santri. Tugas pegawai koperasi ,memeriksa jumlah stok barang dagangan bila masih dan sedikit berantakan maka di rapikan tapi bila habis maka ambil stok baru di gudang,sebuah benda kecil berbentuk persegi panjang lebar 7 cm dan lebar 5 cm identitas santri madrasah aliyah atas nama Kaifa Al-Khadijah kelahiran Bandung 14 November 2003,beserta pas foto kecil berukuran 1R mengenakan jilbab biru donker berjas hitam.Sebuah kartu santri atas kepemilikan bidadari dari kayangan seperti mimpi saja Arief mudah mengenali gadis yang ia kagumi,memasukan ke dalam saku celanannya lalu melanjutkan pekerjaannya ,ide cemerlang entah mengapa muncul di otaknya.
                       Kalian tahu?karena posisi pesantren kami di daerah kering tambah beberapa bulan ini belum juga turun rintik hujan mengakibatkan kami harus lebih berhemat menggunakan air.’’yang di alam kamar mandi masih lama gak ya?’’ tanya salah seorang santri yang berdiri menunggu dari tadi di depan pintu kamar mandi sambil bergoyang menahan hajat jalan depan,’’lama’’ jawab orang yang ada di dalam dengan suara parau seperti putus asa,bagaimana tidak di tengah asyik mengkramasi rambut   keran nya berbunyi  batuk airnya habis hanya keluar sedikit sekali ,akhirnya pun keluar menggunakan handuk and melanjutkan keramas di sumur luar terpaksa tangan ini harus menimba air menggunakan ember berkali – kali. Kemalangan haqiqi ketika  jemuran hilang berpasangan,sandal sebulan ganti 5 kali hilang lenyap tanpa ada menyulap tapi ulah tangan – kaki manusia berhobi baru ,kesempatan dalam kesempitan semua bisa dilakukan apalagi mengghasab. Kesedihan membuat hati risau bukan karena doi melainkan kiriman uang yang belum datang atau sudah habis sebab banyak kebutuhan ,memanng menyakitkan bahkan ketika tiba waktu makan ,di sustu sore,,,,,
‘’Hana tolong ambilkan piring hijau diatas situ’’seru Kaifa meminta tolong. Memang apabila belum rezeki tak dapat di pungkiri lagi jatah  makan sekalipun,padahal perut ini keroncongan setelah seharian beraktifitas menu makanan sore ini ,favorit yakni pindang asin dan sayur asem .
‘’kai,,kaifa tadi aku lihat ada kucing yang ambil pindang kamu trus sayurnya tumpah,maaf itu aku ganti pakai piringku tapi maaf pindangnya udah habis dan sayur nya hanya tersisa itu’’kata Ema.
‘’oh ya,,terima kasih lha trus kamu makan apa?kan ini kamu yang ambil’’balas Kaifa
‘’oh,,,makan aja aku Alhandulilah masih belum lapar tadi habis makan acara OSIS’’jawab Ema
‘’Syukron katsiron Ema’’ ucap Kaifa melambai pada Ema yang sudah berjalan menuju tangga kamar. Belajar ikhlas dalam segala hal ,termasuk mengikhlaskan pindang pada kucing,husnudzan saja kucing itu kelaparan dan dia juga makhluk Allah tak perlulah kita mengeluh apalagi sampai mangumpat Astagfirullahal’adzim.
                        Hari ini merupakan akhir bulan  banyak yang sedih termasuk salah satunya teman kami Anggi.’’kamu kenapa mata sembab begitu?’’ tanya siti
‘’Tadi malam pulang mengaji nangiskan hayyo ngaku’’goda Mila
‘’eh ,,tunggu bukannya kamu habis telponan kan,ada berita duka dari rumah po?’’sahut Dina
‘’INNALILAHI ,,,SIAPA?’’ ceplos yuki menimbrung.
Dengan mata bengkak ,sipit[udah orangnya sipit kaya orang cina tambah sipit alhasil matanya tidak terlalu terlihat] plus cuaca pagi ini yang dingin,mentari agaknya malu memunculkan sinar hangatnya Anggi kulitnya sensitif walhasil yang terjadi seluruh tubuhnya bengkak bagai disengat sejuta lebah akhirnya membuka mulut’’bukan kok,,tenang gak ada berita duka Cuma saldo ATM ku gak bisa diambil,kirimannya masih seminggu lagi aku jajan apa?’’. Maklum dia sedih sampai nangis pula,karena biasanya Anggi makan dan jajan sehari- hari beli di luar tidak pernah memakan jatah pondok. Bagi yang sudah bisa mengatur pengeluaran harian ,menyisihkan sebagian ditabung pastinya akhir bulan tidak akan kelimpungan pusing tujuh keliling.
                         ‘’Untuk santri atas nama Maria Husainiyyah,ada tamunya’’lagi-lagi bunyi speaker . Maria Husainiyyah ada tamu nya surprise sekali padahal hari bukan hari libur atau hari jum’at.
‘’itu,, panggilan untuku kah?’’ tanya Maria.
‘’iya’’ jawab kami sekelas serentak,langsung izin ke bu guru lalu pergi sambil jingrak bahagia . Merupakan nikmat haiqiqi dijenguk dadakan tanpa konfirmasi sebelumnya ,teruntuk Maria yang rumah asalnya jauh di Malaysia jarang pulang akhirnya setelah memendam rindu amat dalam pada oarang tua karena 4 tahun ini dari awal mondok belum pernah pulang ke kampung halaman,jadi wajar saja gembira luar biasa.Selain dijenguk dadakan mendapatkan paketan juga membahagiakan. Memang terkadang harus seperti itu agar kami tetap semangat terus mengalir bersamaan dengan keringat,motivasi untuk berubah rajin mengaji,berjamaah,nasihat bertahta emas dan doa disetiap penghujung waktu.
                Rasa syukur harus terus dipertahanankan,bersifat qonaah [menerima apa adanya] bukan berarti sepenuh nya pasrah terus melangkah mengambil hikmah untuk berubah menggapai cita pada arah.Syukur bukan  hanya mengucapkan hamdallah sekeedar di bibir saja tapi dihayati dan di resapi maknanya dalam bentuk tindakan supaya Allah tidak mencabut nikmatnya . Syukur yang pertama –HEMBUSAN NAFAS BEBAS SEBELUM NYAWA INI LEPAS-Kesehatan ,hal luar biasa Allah berikan pada hambaNya,banyak orang sakit ingin sembuh dengan berbagai cara,meski bertrilyun uang keluar dari dompet demi sehat semata agar dapat beribadah seutuhnya,lalu bagaimana kondisi sehat kita justru menyia-nyiakan untuk ghibah orang lain.
‘’novelnya seru banget,, lanjutannya udah terbit belum ya?’’,kata Tita setelah menamatkan novel pertamanya 777 halaman dia lahap sehari,maklum bergenre cinta. Ya membaca novelnya sangat cepat sebab Tita mencuri waktu kegiatan dimana kita seharusnya mengaji,menuntut llmu di pondok pesantren itu harus ada kerelaan hati orang tua melepas anak dan keikhlasa anak menjalankan amanat untuk thalabul ilmi,jika tidak ada keduanya atau salah satu saja maka sistem tidak jalan.
1]KEINGINAN ANAK MESANTREN TAPI ORANG TUA BERAT HATI
Pendaftaran masuk pesantren ini tidaklah murah, tapi tekad bulat Rumi ingin masuk pesantren terwujud denga jerih payah ibunya berjualan mie ayam. Petugas pengibar bendera upacara bulanan  jatuh pada minggu ini tepatnya senin,setelah SANG SAKA MERAH PUTIH SIAP,HOORMATT,,GRAKK,,suara lantang petugas upacara walau perempuan.Saat para pegibar bendera akan kembali seusai menunaikan tugasnya melangkah pasti ,tiba-tiba dia Intan yang di posisi tengah antara si kembarKahfia-Kaifa terjatuh lunglai lemas ,namun Intan tidak pingsan kami mengenalnya memiliki tubuh kuat ,mengapa? Saat di bawa ke UKS oleh tim dokter sekolah diberdirikan tapi lemas mendadak lumpuh, padahal tidak ada riwayat penyakit apapun ,kekhawatiran memutuskan untuk membawa Intan ke rumah sakit terdekat.
‘’setelah pengecekan beserta hasil rontgen tulang pada mbak Intan tidak ada yang bermasalah bahkan ini hasil nya bagus,ayo mbak Intan silahkan coba berdiri’’kata dokter. Ajib di rumah sakit dokter mengatakan tulangnya tidak ada masalah dan Intan pun dapat berdiri .Kembali ke pondok turun dari dirawat di rumah. Baru turun dari motor kaki Intan kokoh berlari,sudah 4 hari di rumah kondisi Intan normal padahal beium mobil langkah ke lima lututnya kembali lunglai,aneh oarang tuanya pun datang maminta izin untuk dipegang ataupun diberi obat. Kejadian ini terus berulang ulang hingga berbulan bulan . Karena kewalahan Intan pun dipindahkan sekolah di rumah,sudah kaenaikan kelas sebelas kami baru mendapat kabar Intan semenjak dia keluar dri pondok tak pernah sekalipun ada masalah lumpuh mendadak walhasil ternyata karena bapaknya tidak merestui anaknya mondok padahal ibunya sudsh mati-matian mengumpulkan uang untuk pendaftaran sia-sia karena bapaknya menolak banyak alasan.[HARUS ADA RIDHO KEDUANYA].
2]KEIKHALASAN ANAK TANPA ADA PAKSAAN
Keluarga terpandang ayahnya seorang TNI dan latar belakang rata-rata keluarga besarnya adalah penghafal Al-Quran,Fatthin namanya.Kami memanggilnya GERUS singkatan. Merupakan terjemahan dari bahasa asing yaitu bahasa inggris,FAT artinya Gendut and than THIN artinya kuRUS  .Waktu nya bergagas ke sekolah sebelum telat yang ta’ziran nya hormat bendera 5 menit dan difoto dilaporkan kepala madrasah juga di pajang di mading madrasah ,memalukan memang agar malu tak mengulangi
‘’GERUS ayo berangkat sekolah!!!!!’’ ajak FIFI teman sebelah lemarinya.
‘’ah ,,,males gak mood ,suarane marai ngantuk lagian ora ditimbali ing absen ‘’[ah,,,malas gak mood ,suaranya membuat ngantuk lagipula  tak diabsen ]ceplos Fatthin
Kehendak orang tidak dapat di paksa termasuk dalam mengajak hal kebaikan , kewajiban kita adalah paling penting kita sudah mengingatkan.Setiap sabtu , senin dan selasa madrasah mengadakan program baru sebelum memulai apel dengan menggerakan badan di bawah terik mentari pagi di iringi alunan musik dari radio,lagu meraih bintang menjadi lagu utam saat gerakan pemanasan ,dan gerakan pendinginan diiringi lagu shalawat hanya 5 menit saja tubuh sudah berkeringat ,kita pun menjadi sehat tapi harus berangkat lebih awal agar tidak memotong waktu belajar mengajar .
‘’protista ada tiga ada 3,untuk hewan disebut protozoa,untuk tumbuhan  lihat di buku paket halaman 56,amati contoh gambar nya pada layar proyektor’’ujar guru biologi ,pembelajaran yang mengasyikan bagi anak IPA karena disediakan jas lab,layar proyektor terlebih saat penelitian atau mengamati suatu organ. Masih pagi  ada sudah ada yang ada yang meletakan kepala pada meja,alias ngantuk berat karena pada malam nya anak IPA  mngebut semalam bahkan begadang demi nilai kimia yang akan diujikan nanti pelajaran terakhir.’teeet,,,,teettt’’ bunyi bel madrasah berdendang ,namun disusul suara keributan dari kelas X IPA B derap sepatu ibu guru kimia menuju kelas tunggu artinya ulangan akan segera dimulai[ maklum kami serasa akan berjumpa dengan malaikat pencabut nyawa] . Bagi anak dengan persiapan matang alat tulis mereka berjalan dengan lancar seperti Kaifa tak perlu kebut semalam sebab setiap malamnya ia menelaah pejaran esok harinya jadi tak repot-repot begadang cukup membaca sekilas untuk meyakinkan , tips      Kaifa menghadapi ujian adalah membaca surah Al- Insyirah agar di lapangkan .Bu guru kami sangat hiperaktif mungkin karena terlalu banyak reaksi dalam tubuhnya bertenaga dan mata elng yang memeandang mencari mangsa ke seluruh penjuru kelas. Terbang merendah ,perlahan tapi pasti menerkam mangsa ,elang pengawas ujian menyambar tanpa suara cepat seperti kilat. Bu guru mengambil  sekertas sobekan kecil yang terselipp pada tutup tip-x ,yang dari tadi kelas ribut saling melemparkan dari sudut baik depan maupun belakang ‘’GAWAT KITA TERGAYUNG’’.
‘’ibu meminta kejujuran kalian,sipa saja yang mencontek dengan cara apapun itu silahkan keluar kelas!!!’’bentak bu guru
Hening tak ada yang menjawab atau bergerak ,suara teriakan ibarat sangkakala telah di tiupkan dan berakhirnya kehidupan.’’Sekali lagi JUJUR,ibu tdak akan ridho dengan ilmunya!’’ ancamnya
Hanya tersisa 10 orang dikelas  dari 48 orang,Astagfirullah . Alhamdulilah Kaifa tidak termasuk ia bersyukur sekali.’’hukumannya kalian yang berbuat harus berani bertanggung jawab!!!’’ tegas bu guru . Waktu isrirahat di madrasah anak putra ,banyak yang menghentikan aktivitasnya sebab ada nutrisi mata [vitamin A] di halaman kelas mereka ,banyak yang di balkon kelas sambil tertawa.
‘’ihhh,,,,, aku malu bangeet itu anak putra banyak buannget ‘’menundukan kepala menyembunyikan muka .Memakai perisai kardus dikalungkan bertuliskan ‘’SAYA MALU MENCONTEK SAAT ULANGAN’’ dan meresum buku tentang kimia minimal 300 halaman di depan kelas putra.Setidaknya ada setitik rasa malu dan kapok tidak akan mengulangi,harus selesai hari itu juga baru diperbolehkan pulang sedsngkan pelajaran ini masih ada pelajarn bahasa indonesia ,sampai kapan ? mungkin sampai lumutan.
                Anak kelas lain memasuki kelas kami ,’’ada Martha dari Papua,ditunggu guru BK di kantor . Sekembalinya dari kantor BK mata nya sembab .’’kamu  kenapa?’’tanya teman sebangkunya . ‘’ aku harus pulang sekarang juga’’ jelas Martha sambil membawa tas dan bergegas pergi. Tak lama dari itu speker sekolah berbunyi’’Assalamu’alaikum anak-anak  sekalian  mari kita berdo’a untuk ibunda teman kita atas nama Martha semoga amal ibadah nya diterima,Lahumul fatihah,,’’.Apa ? yang kami tahu Martha adalah anak yang periang meskipun dia sudah berstatus yatim karena ayahnya tiada namun tetap semangat karena ia percaya ;AKU HARUS MEMBAHAGIAKANNYA; meskipun sudah tiada,dan sekarang ibunya tiada ,orangtua satu satunya yang tersisa,sedangkan rumah nya jauh di ujung indonesia yakni Papua,bagai di sambar petir kawan . Pantas saja Martha tidak menjawab dan langsung pulang ,sudah tidak kuat ingin memeluk erat sebelum masuk ke liang lahat.Ingatlah dua malaikat di rumah apakah masih sehat?hingga detik ini masih bersemangat di bawah matahari menyengat ,air keringat sebagai bentuk sayang teramat pada anaknya harapanya tertambat.APA BALAS BUDI KITA?PADA MEREKA UNTUK MEMBAYAR KERINGAT,kiriman doa agar Allah berkeanan mengampuni dosa dan mengangkat derajat terutama di akhirat mungkin hanya itu yang hanya dapat kita lakukan untuk saat ini supaya mengurangi keriput dengan mengembangkan senyum teduh nya. Masihkah hati kalian berat bermalas malasan dalam menggapai asa ,tak pantas kita sekarang masih berdiam tempat bertindak tidak sigap ,KITA SANTRI!! Bukan sekedar meninggalkan rumah berhijrah jauh dari ayah ibu untuk sekolah tapi juga mencari berkah dengan bersungguh sungguh,tidak meninggalkan kenyamanan rumah dengan tidur di kelas,malas mengaji ,mabal sekolah ,tapi ingin tetap mendapat jatah kiriman untu jajan kalau begitu bukan santri namanya tapi tak ada peredaannya dengan kos,ini pesantren bukan rumah kos ya?.Harapan terbesar adalah bukan mereka tidak menuntut kau untuk melunasi,mengganti rugi semua uang dari kau diberi nyawa sampai sekarang,waktunya,usahanya jangan sampai kita menyesal dikarenakan maut,sederhana kita dapat menjadi orang bermanfaat dengan bonus jadi orang besar
’KEMALASAN DISEBABKAN OLEH SEDIKITNYA MEMBACA TENTANG KEUTAMAN KEILMUAN’’Oleh karena itu , hendaknya seorang murid menimbulkan ketekunan dan kesungguhan dalaam dirinya dalam menela’ah ilmu,karena ilmu akan tetap kekal selama pengetahuan itu masih ada,sedangkan harta akan habis seperti yang dikatakan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib ,pagi ini adalah jadwalnya bandongan kitab TA’LIM MUTA’LIM merupakan kitab etika menuntut ilmu,ngaji paling seru karena menambah asupan semangat . Salah satu terjemahan nadzaman –nya berberbunyi;
‘’BARANGSIAPA YANG INGIN MERAIH SLURUH KEINGINANNYA ,HENDAKNYA IA JADIKAN MALAM HARI SEBAGAI UNTA UNTUK MENGEJARNYA’’Hendaknya seorang murid tekun belajar dan selalu mengulanginya di awal malam dan akhirnya karena di waktu antara magrib dan isya juga menjelang subuh adalah waktu barokah.Dikatakan juga ‘’Tujuh puluh nabi sepakat bahwa penyebab lupa adalah banyaknya dahak dan banyaknya dahak disebabkan banyaknya minum ,banyaknya minum disebabkan oleh banyaknya makan ‘’,Tak sedikit jebolan pesantren banyak yang sukses akibat mengamalkan selalu hal yang di dapatnya dulu ,santri hidup penuh prihatin ;sedikit makan karena harus berbagi ternyata memiliki hikmah tersendiri yaitu menyehatkan tubuh,menumbuhkan harga diri,dan suka mengalah. Selain menghafal Al-Quran kami juga mempelajari kitab kuning di madrasah,setelah khatam kitab jurumiyyah di madrasah aliyah program keagaman mempelajari kitab  alfiyyah yang merupakan kitab tentang nahwu shorof karangan  Muhammad bin Abdullah bin Malik untuk mempermudah dalam mempelajari bahasa arab .’’ ayo dibuka  bab Mabni dan mu’rob , jadi mabni adaah bentuk tetap dari sesuatu walaupun kemasukan amil- amil baik itu berupa rofa’ , nashab ,jer, atau jazm ,contohnya adalah iasm isyarah dimanapun dia tidak berubah’’ kata ustadzah Ahya di kelas pagi,setelah megoni[ mengartikan/memaknai gandul].
                     Suara  ustadzah Ahya yang lemah lembut bak sinden menyanyi lagi-lagi membuat 70% kelas ini terlelap jauh menggapai mimpi,meski di tinggal tidur muridnya Ustadzah Ahya tetap mengajar tidak sakit hati sedikitpun,tidak di bangunkan karena beliau selalu husnudzan [ berbaik sangka/positive thinking ] bahwa  pada malamnya kami tidur larut/bangun malam untuk mempersiapkan hafalan/untuk nderes Al – Quran,ikhlas semata mengajar karena Allah tidak mau menerima upah gaji sepenuhnya mengabdi sebagai alumni yang baik ingin membalas budi pada pondok pesantren ini,semuanya menjadi indah ,hidup terasa mudah  jika berlandaskan keikhlasan dari hati yang paling murni.Biasanya selesai mengajar bandongan alfiyyah memberi tugas ‘’saya ingin tahu tuliskan hikmah belajar mabni hari ini menurut pendapat kalian masing-masing akan saya cek pertemuan selanjutnya,nahtatil bil hamdalah[kita tutup dengan hamdalah] Wassalamu’alikum ‘’pamit menutup belajar kali ini. Tugas hari ini istimewa karena berbeda kami harus mengambil hikmah dari belajar mabni ,Kahfia dan Kaifa langsung mengerjakan dibuku mereka agar tidak lupa ,apalagi tu tidak terlalu berat.’’MABNI’;merupakan kalimat yang tetap meskikemasukan amilapapun itu ;artinya seperti analogi dalam hidup manusia yang memegang erat pendirian nya walau cobaan hidup datang berbagai macam dan bertubi –tubi ,teguh iman seseorang. Dan sahabat karibnya yaaitu mu’rob kita ambil hikmah nya mu’rob yang berubah akhirnya karena kemasukan amil analognya seperti manusia yang pandai menyesuaikan diri atau beradaptasi di kerasnya karam kehidupan.
 Disetiap sudut asrama atau sekolah ada kata-kata mahfudzat [ semacam kata mutiara ] yang di tuliskan para santrinya ,dihias menggunakan khat, dicat,di piloks, dijamin tak membuat bosan mata yang menatap [ alias made in santri lokal ] diantaranya yang paling menginspirasi menurut Kahfia – Kaifa ;
*PINTARLAH MERASA BUKAN MERASA PINTAR * kata yang tepat untuk orang yang mewarisi sifat yang membuat iblis di keluarkan dari surga akibat merasa lebih baik atau sombong,apalagi sebuah anugrah pintar . Untuk kalian yang kesulitan dalam pelajaran terutama matematika jangan bersedih kawan , bukan tidak bisa tapi’’ KATAKANLAH BELUM BISA’’ sehingga masih ada harapan untuk bisa tapi jika sudah pertama belajarlah mencintai gurunya lalu pelajarannya usaha terakhir kalau masih sama yaitu pasrah bearti itu bukan basic kita , tidak ada yang bodah sebenarnya sama semua ALLAH itu adil hanya saja kita tidak menyadari . Bayangkan bila semuanya sama tidak ada keseimbangan , seperti semua orang di dunia ini menjadi manajer perusahaan maka siapa yang akan menanam padi untuk di makan dan lain- lain , yang terpenting adalah usaha [ karena tak pernah mengkhianati hasil sesuai ].
* NILAI RENDAH bukan untuk terus sedih dan MERASA SUSAH , tapi terus MELANGKAH DENGAN HIKMAH ; NILAI TINGGI bukan untuk TINGGI HATI tapi disyukuri sebab  tak lepas dari RIDHA ILLAHI RABBI * , tulisan itu menenangkan hati apalagi setelah ujian,terletak di setiap kelas.
*SEBAIK – BAIK MANUSIA ADALAH YANG BAGUS AKHLAQNYA DAN BERMANFAAT UNTUK LAINNYA*
Dengan begitu tujuan hidup di dunia bahagia  bukan harta , tahta , wanita , yang nafsu semata untuk memiliki tak pernah berhenti puas justru memberi kemanfaaatan . Kunci utama adalah bagus akhlaqnya karena akhlaq dan adab di atas segalanya .
*GANTUNGKAN MIMPIMU DIBAWAH ‘ARSY ALLAH * pepatah banyak mengatakan mimpilah setinggi langit , tapi dibantah oleh Kyai kami menurutnya masih ada lagi yang lebih tinggi di bandingkan langit yaitu singgahsana -nya ALLAH , jadi apabila terjatuh setidaknya masih  diantara bintang .
Di pesantren ini banyak pilihan lembaga penddikan ada madrasah diniyyah , raudhatul athfal , madrasah ibtidaiyyah , madrasah tsanawiyyah , madrasah aliyah , madrasah salafiyyah , tahfidzul quran , ma’had ‘aly dan masih banyak lagi semuanya berbasis pesantren .Di madrasah aliyah kami disediakan penjurusan mulai kelas 10 ; program keagamaan sebagai maskot utama ; program ilmu alam dengan fasilitas laboratorium ; program ilmu sosial dengan metode belajar terjun langsung seperti di pasar menerapkan sistem ekonomi ; dan yang terakhir program baru yakni program kebahasaan yang mempelajari bahasa baik Indonesia , Inggris , Arab , Bahasa lokal , dan bahasa lainya seperti mandarin , italia , jepang . Para staf pengajar berkualitas berpendidikan dalam maupun luar seperti lulusan Harvard , Edinburgh , Cairo , Sudan , Maroko dll. Tidak hanya itu saja setiap sore setelah selesai istirahat untuk melatih dan memperdalam , menggali kompetensi bakat terpendam melalaui program unggulan [ ekstrakulikuler ] mulai dari olahraga ; ada bela diri , atletik , sepak bola , futsal , basket , voli , senam , aerobik , renang , panahan , berkuda , tenis meja , badminton , dan dari keterampilan , seni ; kasidah , hadrah , gambus , pramuka , sinematografi , fotografi , teater , jurnalistik , kaligrafi , dan untuk mempersiapkan ada juga OSN baik itu IPA / IPS , kebahasaan saat conversation setiap kamis [ nambah vocab ] , mumarosah setiap ahad [ nambah mufrodat ], dan yang terakhir bilingual .
                 Akhir pekan libur jum’at telah usai , hari ini sabtu hari pertama masuk sekolah biasanya banyak yang mengaret masuk ke kelas mungkin karena jarak sekolah ya ng dekat dan faktor antri agar rapi untuk santri putri  sebab menyetika baju seragam untuk nanti . Suasana di kelas agama , tampaknya sudah banyak yang berangkat [ jam pertama pelajaran hadist- ilmu hadist yang berpedoman pada kitab Taisir Musthalah Hadist ] .
’Bismillahirrahmanirrahim,,,,,,,hari ini kita akan belajar pembagian hadist dari segi kwantitas ada 2 : Hadist Mutawwatir &Hadist Ahad ,dan  selanjutnya hadist ahad di bagi lagi ada Hadist Masyhur , Hadist  Aziz , Hadist Gharib.’’jelas mbak ulya .
‘’ Pertama , hadist mutawwatir adalah  dalam hadist yang periwayatan nya dengan syarat minimal 10 orang rawy yang tsiqah [ terpercaya ] , itu artinya seleksi ketat sebelum di gunakan sebagai hujjah kedua setelah al – quran . Kemudian dari siswi  bangku sudut depan mengangkat jari bertanya , ‘’ Mbak , berarti harus sangat hati – hati , lalu bagaimana cara menentukan kepastian ke – tsiqahan rawy nya?’’ 
‘’Untuk masalah tersebut kita harus mengetahui dari segi kekuatan ingatanya , segi gurunya ,sejarah hidupnya apakah ia dusta , melalui kitab khusus bab tersebut ‘’ jawab mbak Ulya.
‘’Hikmah yang dapat di petik dari pelajaran ini yakni ,  zaman sekarang [ era media sosial ] , banyak postingan tak jarang tentang agama yang mengutip hadits namun tidak mencantumkan sanadnya itu sangat membahayakan apalagi sampai di share , kalian harus teliti saring sebelum share ‘’,ungkap mbak Ulya yang mengupas realita . Membuat kami tersadar ,  terlebih anak muda sekarang kecanduan medsos . Tahukah kalian ?ayo sadarlah sayang pada ngara Indonesia tercinta ,mari kita manfaatkan benar teknologi ini , tak perlu berlebihan berlama – lama di layar elektronik yang membuat pikun sebelum tua akan ibadah kita , mengakhirkan shalat kita demi sang idola Na’udzubillahi min dzalika , sebenarnya kita krisis penjajahan moral kian merosot ,tak lagi hormat hanya mempercepat terjadinya kiamat padahal amalan belum siap merupakan rencana jahat  negara barat yang membenci islam . Sasaran mereka sangat tepat menjajah Indonesia sebagai populasi muslim terbesar pertama di dunia . Memasuki kamar dan membuka lemari, Kaifa kaget bukan kepalangada sebuah kotak kado berbalut pita ungu, lalu membukanya. Isinya adalah sebuah mukena dan sepucuk amplop berisi surat. ”Untukmu Kaifa. Terima kasih Kau telah mengetuk hatiku lewat lantunan merdumu. Hingga hati ini jatuh padamu, ini aku kembalikan kartumu yang jatuh,& satu lagi mukena semoga bermanfaat untukmu. Maukah kau merubah hidupku dengan menjadi bagian hati ini ?” Shock,,,,,bukan main campur aduk,[ sedih senang  kesal]. Jadi selama ini kartu santrinya hilang disimpan seseorang dan apa? Arief, pria bertopi memintanya menjadi bagian hatinya, namun Kaifa bukanlah anak yang berpengalaman dalam hal tercinta, yang dia tahu hanya cinta untuk orangtuanya.
                Seorang anak kecil masuk. Dia anaknya ibu warung makan samping pondok, masih kelas satu SD. “Mbak,itu tadi ada kado dari mas Arief penjual mini market buat Mbak, katanya selamat ulang tahun ditunggu balasan suratnya nanti sore.” Ucapnya sambil berlari meninggalkan Kaifa. Baru tersadar, hari ini empat belas November. Hari ulang tahunnya, mengapa ada orang misterius memberinya kado, padahal belum ada yang mengucapkan ulang tahun untuknya. Tadi kata Ani mas minimarket, pikirannya melayang, jangan-jangan yang selalu pakai topi abu itu.
                Akhir-akhir ini, Kaifa merasa aneh setiap pulang sekolah, pasti ada tukang es krim bertopi abu-abu dengan orang yang sama. Setiap sore di waktu berjamaah, jadi namanya Arief. Ani bilang balasannya ditunggu nanti sore, lalu ia menulis balasan itu. “Terima kasih atas kadonnya, tapi maaf hanya bisa berteman. Tolong jangan menggangu, aku ingin meraih mimpiku. Jika kau mau ikuti saranku, pergilah menuntut ilmu! Kau akan mendapat hatiku. Jangan lupa ridho orangtuamu.” Melipat kertas lalu memberikannya kepada Ani. Jujur, ulang tahunnya kali ini tidak begitu istimewa menurutnya. Tak perlu dirayakan, butuh di doakan sebab umur kita kian berkurang. Simple, setiap ulang tahun hanya syukuran dengan memberikan walau sekedar syukuran atas kesempatan ini.
                Masa putih abu ini sudah berjalan satu tahun. Kahfia-Kaifa sudah duduk di kelas sebelas,memiliki adik angkatan. Keaktifan dan tauladan mereka selama setahun ini menjadikan para guru tidak ragu menaruh kepercayaan Kahfia sebagai ketua OSIS; Kaifa sebagai ketua MPK [Majelis Perwakilan Kelas]. Tahun ajaran baru dimulai setelah semuanya melewati masa tegang pada detik-detik ujian yang menentukan. Wajah-wajah baru yang masih polos memenuhi halaman sekolah,  sebelum memulai pembelajaran normal semua santri baru harus melewati MASTASA [Masa Taaruf Santri] yakni perkenalan pada lingkungan sekolah dan asrama pondok beserta elemen lainnya. Kahfia-Kaifa bergegas mengenalkan sekitar sekolah, menunjukkan bagian madrasah. Penampilan ala kadarnya membuat tawa kakak senior pecah karena kepolosan anak baru dengan tas seperti kura-kura yang tinggi, baju dan rok kedodoran, kerudung berlipat seni karena tidak tergosok setrika.
‘’Hahaha, ada kain kaffan berjalan, awas minggir! Ih, sereem dechh!!!!” ejek salah seorang senior.
‘’Jangan seperti itu! Dulu kalian juga begitu!’’ bela Kaifa.
Mereka yang di bully hanya terdiam malu. Kerudung yang tak instan, bahan yang tebal seperti kaffan, kaku karena baru langsung dipakai tanpa peduli penampilan. Wajar,  masih awal belum berpengalaman mensiasati kerudung; mencucinya dengan shampoo, mewarnai baju agar terlihat baru dengan violet [gentian violet obat sariawan], merawat baju agar rapi ;melipatnya langsung saat masih panas terkena matahari.
                Kumpulan saat apel pagi, ‘’Reva!’’ panggil Kahfia mengabsen, namun tak ada jawaban sama sekali. ‘’Emm, Mbak kalau tidak salah Reva sudah pindah.’’ Jawab temannya. Masa taaruf ini belum ada seminggu sudah pindah apakah tidak betah? Khusnudzon saja  dia pasti punya alasan yang tepat.
                 Malam itu ,,,, pengurus mendatangi Reva, memintanya untuk pulang , untunglah rumahnya tergolong dekat hanya satu jam perjalanan menaiki bis.Sesampainya di rumah , suasana sudah ramai orang dan bendera putih berkibar di pinggir jalan .Siapa yang meninggal ? ,Tanya Reva dalam hati . ‘’ Nduk,,Reva sabar nggih mulai besok kamu di rumah pakdhe saja’’ucap Pak Panji tetangganya. Hanya kebingungan ,berlari masuk ke rumah. Jasad yang tak asing terbujur kaku telah ditutupi kain diiringi lantunan ayat suci yang mengalun syahdu . Dinginya malam yang sudah larut, sepulang kerja di daerah Purworejo , Mbak Nurul kakaknya Reva dalam perjalanan  pulang,mampir ke SPBU untuk mengisi tanki bensinnya yang kosong. Brrukkkk,,, gelapnya malam membuat jarak pandangan mata sedikit kabur,berpadu rasa rindu dengan rumah akibat lelah . Sebuah motor melaju cepat menghantam truk matrial yang berhenti di pinggir jalan sekitar wilayah NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT . Cairan merah mengalir deras dari pelipisnya,helmnya terlepas,akibatnya kepalanya tak terselamatkan,Nurul tewas di tempat kejadian perkara. Ujian hidup menerpa lagi kaget setelah mengetahui kakaknya meniggalkan dirinya  ,teman hidup selain dengan neneknya yang telah tua renta. Ayahnya meninggal saat kecelakaan mobil yang menghantam pohon jalan sepulang dari pengajian , dua tahun sebelumnya sang ibu yang mengandung terkena serangan jantung mendadak di sawah akibat kaget halilintar menyambar. Kini tak ada keluarga yang tersisa hanya neneknya yang sudah tua ,sebatang kara sedangkan sekarang ini adalah hari kedua bagi Reva masuk ke pesantren,bagaimana sekolahnya ?. Akhirnya memutuskan untuk mengurusi neneknya tapi tetap mengaji di pondok dekat rumah nya meskipun harus keluar dari pesantren yang ia mimpikan sjak dahulu. Alhamdulilahnya ada tetengganya yang berbaik hati menanggung biaya seluruh hidupnya.
                Suasana pengenalan lokasi asrama oleh dewan tanfidziyah. ‘’ di lantai tiga  ada jemuran ,setelah mencuci  bisa di keringkan disini. ‘’ jelas sie sarana. Angin bertiup kencang membuat jemuran yang tidak dijepit terbang ke bawah. “Aduh, besok sekolah,,,kerudungku Cuma satu.” Keluh salah satu adik kelas. “Ya, sudah saya ambilkan.” Jawab Kaifa baik hati menawarkan diri mengambilkan jemuran yang jatuh di atap aula. Beratapkan genting dari tanah liat yang hanya bertumpukan tiang dari kayu tua, diragukan kekuatannya tak membuat Kaifa mundur, melangkah hati-hati demi mengambilkan jemuran terbang. Dentuman keras, melebihi suara bom [mungkin] antara tubuh mungil Kaifa dengan ubin lantai dasar. Kaifa terjatuh dalam keadaan terlungkup setelah melangkah, satu genteng merosot membuatnya terpeleset jatuh.
                Suara tangisan orang tua Kaifa, pingsan Kahfia setelah mengetahui keadaan kembarannya dalam keadaan memprihatinkan harus di oprasi di Rumah Sakit Ortopedhi [rumah sakit khusus tulang] karena tulang kaki kanan patah dan tulang kaki kiri  ada yang tulang menonjol keluar [harus dipasang gips] dan deretan gigi depan bagian atasnya rontok habis tak tersisa.
                Mendung tipis menyelimuti lapangan, tapi tak membuat energy melemah. Pagar Nusa adalah salah satu bela diri yang dipelajari di sekolah kami. Didirikan oleh  Gus Ma’shum. Merupakan ciri khas  silatnya orang-orang Nahdhatul Ulama’, termasuk bela diri murni dari negeri tercinta tanpa impor dari luar negeri. Pemanasan untuk kali ini mengelilingi lapangan lima kali putaran sebelum gerakan-gerakan inti. Napas tersengal-sengal saat lari itu biasa. Pandangannya semakin lama bagai pohon sekelilingnya menari menyambut Kahfia. Tidak… serasa ada yang mengalir dari hidung, bukan lendir, sedikit aneh. Semangat yang membara mengalahkan semuanya,Kahfia terus berlari, namun pada putaran ke tiga cairan merah menetes membasahi kerudungnya.
                Mimisan, ya pendarahan ringan pada hidung, biasannya terjadi dengan berbagai sebab. Cuaca pagi ini tidak panas, tapi tubuh Kahfia panas alias demam hebat? Pertanyaan itu terjawab setelah tiga hari kemudian dirujuk di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjto Yogyakarta dari fasilitas kesehatan pondok, ke puskesmas kecamatan, ke RSUD kota, bahkan RSUD menyerah karena tidak dapat menemukan penyebab pasti. Orangtua mereka sangat sedih, mengkhawatirkan Kahfia  yang sudah dua minggu tidak masuk sekolah, sedangkan Kaifa baru dalam masa pemulihan pasca operasi. Bagaimana dengan pelajaran yang tertinggal? Sedangkan ini adalah tahun terakhir di Madrasah Aliyah, tinggal menghitung bulan akan lulus.
                Cek darah pertama di tangan kanan tepatnya siku, membuktikan Kahfia negative tyfus. Cek darah yang ke dua di punggung tangan dengan hasil negative demam berdarah. Cek darah yang ke tiga di tangan kiri menunjukkan negatif malaria, lalu penyakit apa yang sebenarnya membuat demam nya tak kunjung padam, bahkan semakin tinggi demam pada tubuhnya hingga mencapai empat puluh dua derajat celcius. Beberapa hari tak sadarkan diri, kadar hemoglobin yang rendah, serta trombosit sebagai tentara yang melindungi tubuh hampir punah. Hanya mengandalkan selang infus, tak asupan makanan sedikitpun masuk ke tubuh nya. Pihak Rumah Sakit memutuskan memindahkan Kahfia dari ruang bangsal ke ruang HCU [High Central Unit] atau ruang yang sangat intensif di atas ICU, agar mendapat pengawasan lebih selagi penyakitnya masih bisa diteliti.
                Sedangkan di dimensi yang lain, di sebuah tempat antah berantah, Kahfia merasa bahagia. Ia berjumpa di taman yang banyak dihiasi tumbuhan-tumbuhan indah, buah-buah yang ranum dan terjulur elok, dan sayur mayur yang hijau dan subur seperti sebuah surga.
“Kakek!” teriak Kahfia pada seseorang di depannya.
“ Cucuku! Kenapa kamu di sini?” Tanya kakek itu yang tak lain adalah ayah dari ibunya yang sudah lama ia rindukan, ingin bersua namun terpisah takdir umur.
“Aku rindu Kakek, Aku ingin di sini bersama Kakek!” jawab Kahfia.
“Ini bukan tempatmu cucu kakek yang cantik!” balas sang kakek.
“Tapi…” ucap Kahfia merajuk.
“Lalu bagaimana? Jalanmu masih panjang, Cucuku!” perintah kakeknya.
                Dengan peralatan yang begitu rumit, selang oksigen sebagai alat pembantu, dan beberapa kabel yang menghubungkan dengan alat yang bernama Elektrokardiograf, alat pendeteksi jantung. Suhu tubuh Kahfia belum juga turun, padahal paracetamol dosis tertinggi yang diberikan hanya bertahan beberapa saat saja. Kakinya dingin hingga perut, kukunya membiru, suhu tubuhnya turun tapi garis pada alat elektrokardiograf berbunyi keras dan garis itu datar.
                Setelah melihat kondisi Kahfia, para dokter mendiagnosis bahwa Kahfia terserang penyakit LUPUS, yang biasa dijuluki penyakit seribu wajah, karena penyakit ini menyerupai banyak penyakit SLE atau Sistemic Lupus Eritomasus. Hingga kini, penyakit ini masih dalam proses penelitian. Sebab penyakitnya belum pasti, dan obatnya hingga kini belum ditemukan, tapi ada untuk mengurangi aktifitas penyakitnya, yaitu prednison  yang  apabila dikonsumsi dalam jangka panjang memang dapat memperbaiki keadaan,namun menimbulkan efek samping yang membuat penderita menjadi facemoon [wajah bulan/pipi cabi]. Kelainan pada sistem pertahanan tubuh pada para penderita imun  sebagai tentara pertahanan dalam tubuh yang seharusnya menjaga tubuh agar tidak terserang musuh penyakit dari luar, namun berkhianat dan malah membiarkannya. Alhasil, jantungnya lemah, ototnya tipis atau miocordicpaty, kadar hemoglobin selalu tidak stabil, dan ginjal yang sedikit lalai dalam menyerang, sehingga protein yang seharusnya masuk menjadi nutrisi dalam tubuh malah keluar dari proses ekskresi melalui urin yang mengandung protein.
                Manusia diberi akal agar berfikir dan mengendalikan nafsu keinginannya. Keinginan kita belum tentu yang kita butuhkan. Allah sang penulis skenario yang sangat baik telah menyusun drama ini dengan indah. Penyakit… siapa yang ingin? Sekarang taruhannya adalah nyawa. Kahfia dan Kaifa terlahir kembar dengan kecerdasan luar biasa, namun salah satunya yakni, Kahfia memiliki tubuh yang lemah. Masalah adalah cobaan hidup yang harus dihadapi dan tak dapat kita menghindar pergi, justru ia bagaikan duri yang menancap di hati, yang tak akan hilang jika kita tidak mencabutnya sendiri.
                Setiap selesai pelajaran, diadakan ujian atau ulangan harian, semester, ataupun kenaikan kelas untuk menguji siswa-siswi mengenai kemampuan mereka. Siapa yang memenuhi syarat akan naik kelas,dan yang tidak memenuhi siap-siap saja akan tinggal kelas. Begitulah hidup ini kawan, sesuai dengan tingkatan iman, diibaratkan kelas dan masalah yang kita hadapi adalah ujian, bagaimana kita menghadapi,jika masalah terus datang silih berganti, janganlah bersedih hati,itu tandanya derajat kita akan semakin meninggi. Lain lagi dengan masalah yang tak pernah berganti-ganti, bersedihlah kalian karena itu pertanda bahwa kita belum bisa menyelesaikannya.
                Sayup-sayup di sepertiga malam,terdengar suara selain gesekan daun yang terkena angin dan hewan malam, tapi suara tangisan dalam do’a di sudut mushala. Dalam keheningan dan kekhusyukan seusai menyelesaikan shalat malam, orangtua Kahfia-Kaifa mengadukan semua permasalahan hidupnya, tentang keselamatan kedua putri tercintanya, terutama Kahfia yang nyawanya sedang berada di ujung tanduk. Sedangkan kondisi tulang Kaifa dengan konsekuensi cacat apabila gagal operasi.
                Difza Ahmad Faroby, nama pangeran hati yang ada di pikiran Kahfia selama ini. Deguman antara angin pantai, deburan ombak, dan bising pesawat menambah berat hati Difza untuk melangkah meninggalkan New International Yogyakarta Airport untuk berhijrah demi menuntut ilmu di Hadramaut, Yaman. Bagaimanapun hatinya bimbang, perasaannya tidak karuan, bingung bukan kepalang, namun apalah daya kawan, sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua, yang selalu menuruti nasehat abahnya untuk memperdalam ilmu agama dan kedokteran, yang merupakan  bentuk perpaduan profesi abahnya,melanjutkan sebagai seorang dokter dan agamawan.                           “Difza….le sekolah sing tenanan, masa depan pondok dan universitas iki ono ning tanganmu!” ngendika-nya abah. Di sisi hati Difza yang paling dalam, ia meninggalkan bulir cinta pada seorang santriwati yang ia pendam. Kahfia…. biarkan mengalir bagai air, cukup diam dan do’a, biarkan takdir yang mempertemukan kita. Pesawat mulai meninggalkan landasan. Teguh pada keyakinan menatap masa depan. Jikalau jodoh, pasti Allah pertemukan. Cinta dunia itu semuanya fana, tidak selamanya. Hanya milik Allah hati kita semua. Tersadar bahwa dirinya tidak pantas untuk Kahfia yang latar belakngnya adalah seseorang yang luar biasa. Arief mengikuti saran Kaifa untuk ikhlas menerima sarannya dan bermanfaat untuk semuanya, tholabul ‘ilmi disetiap waktunya, berhijrah, mencari arah, jernih cintanya berusaha hanya untuk Allah.
                Roda kehidupan yang terus berputar pada porosnya, dikemudikan arah jalannya oleh pencipta alam semesta menuju masa depan yang tak dapat di duga, dikira, sudah ditentukan tapi dapat dirubah dengan Do’a dan usaha.  
                Ruangan persegi panjang berukuran kurang lebih  sepuluh kali lima belas meter dengan dinginnya AC, hening di dalam nya . Ujian Nasional Berbasis Komputer kelas dua belas semua jurusan  di majukan menjadi bulan maret. Wajah – wajah tegang menatap layar komputer berperang memperjuangkan masa depan , berharap penuh di dalam hati agar berhasil dengan hasil yang memuaskan . Wajah cantik , bermuka tirus , hidung mancung dan cacat pipi yang banyak di inginkan yaitu lesung pipi amat dirindukan semenjak wajah nya berubah face moon ,hidung mancung nya terkubur . Perubahan derastis pada fisik Kahfia , salah satunya berat badan yang terus bertambah setiap bulannya, muka bulat bak bulan purnama , akibat konsumsi obat bernama prednison dalam jangka waktu yang tak sebentar dengan efek pengeroppsan tulang dan harus di imbangi asupan vitamin D yang memadai ,menambah nafsu makan , dan menganggu aktifitas hormon . Terdeteksi sudah penyakit Kahfia namun harus rutin ODC / masuk obat pelemah si penyakit lewat selang infus bernama siclomesna tiap tiga bulannya , inilah jalan hidupnya. Apalah daya manusia makhluq lemah ,hanya taat pada titah tuhannya ,sebagai hamba yang selalu merindukan tuhan  agar dapat bertahan menghirup angin kehidupan dan merasakan masa depan .
                Soal matematika ,penuh dengan angka dimana- mana   membuat pusing kepala tujuh keliling ,ruwet ibarat benang bundet . Membuat deretan gigi putih , nan rapi itu mengembangkan senyumnya karena tertantang soal . Gigi palsu milik Kaifa terpasang sempurna di atas bagian depan ,jalan terbaik agar ia tetap menikmati lezatnya makanan walau terkadang harus memasang nya kembali sebab copot saat menggigit jagung / daging.
                Keduanya Kahfia – Kaifa melewati masa sulit yang menguji yang benar – benar menguji iman . Kahfia berhasil melawan detik mautnya saat garis elektrokaediograf datar, bergerak kembal setelah Allah membuktkan kebesaran Nya berwaslah do’a yang di panjatkan . Sedangkan Kaifa duduk di atas kursi roda menunggu kedua tumpuan jalan hingga normal dan sederet gigi palsu .Itu semuanya tak bermasalah bagi kedua nya . Cobaan yang berat menjadikan iman , taqwa semakin terikat kuat . Terlebih cobaan tersebut datang tak diundang di penghujung waktu mereka  di bangku Madrasah Aliyah .  Kasih sayang Allah pada hamba - Nya , memberi kecerdasan lebih sehingga Kahfia – Kaifa mudah mengejar pelajaran yang tertinggal selama berbulan –bulan lamanya. Bahkan tanpa diduga keduanya adalah lulusan terbaik tahun ini . Husnul khatimah keinginan semua umat manusia tapi, tak boleh hanya terucap di bibir saja, wajib berusaha ,bersusah payah agar berakhir indah .
‘’Peraih predikat MUMTAZ [sempurna] dan Anak Tauladan pada tahun ajaran 2020/2021 dipersilahkan ke panggung untuk menerima penghargaan sepantas nya sesuai perjaungan mereka , ats nama Kahfia – Kaifa !!’’ ucap pemabawa acara akhirus sanah [akhir tahun ] diiringi riuh tepuk tangan hadirin karena tidak ada yang menyangka setelah cobaan berat menimpa keduanya . Menangis ,terharu dan terhura bahagia usaha nya tidak sia –-sia. Sebuah medali yang di kalungkan , piagam , dan beasiswa penuh kuliah di luar / dalam negri.
                Pengumuman kelulusan ,itu akhirnya usai pula masa indah di puti abu mereka . Perpisahan dengan kawan seperjuangan ,pisah tak dapat dihindarkan . Setiap pertemuan pasti ada perpisahan ,hanya pertemuan di akhirat yang tak ada lagi perpisahan ,semoga kita semua dapat di pertemukan di tempat terbaik bersama AHLUL BAIT . Suara isakan tangis yang pecah , tissue berterbaran , pelukan hangat di akhir pertemuan ,memutar beberapa memori Kahfia – Kaifa ketika pertama kali kakinya menyentuh bumi pesantrennya ini.
‘’Itu ada nama kalian !!!’’ Teriak pamanya bahagia
‘’Mana paman ?’’tanya Kaifa.
‘’itu di atas sendiri !!’’ seru Kahfia menambahkan
‘’Pantas saja ,tidak terlihat ‘’ jawab Kaifa
’Alhamdulilah ,, kita di terima ‘’ ucap paman bersyukur [ setelah membaca penugumuman santri yang di terima gelombang satu ]
                Pengorbanan besar , merelakan satu tahun yang seharusnya kalian sudah duduk di kelas 10 untuk memperdalam alat bantu membaca kitab kuning yaitu ilmu nahwu dan shorof ,bersabar satu tahun kedepan bersama adik kelas, sedikit menyayat hati memang. Lulus di madrasah ini usia agak tua ,empat tahun kita harus bersamanya, masih duduk di kelas tiga sedangkan seumuran kita sudah merasakan di ajar dosen di banku perkuliahan . Namun kita ISTIMEWA sebab diberi waktu bonus anggap saja menuntut ilmu tak perlu batasan waktu dan dinding umur . Awalnya hampir putus asa karena Kahfia – Kaifa sebelumnya sudah mengenal ilmu nahwu dan shorof juga ,namun keberuntungan belum berpihak di tangan mereka, nilai tes tertulis berisikan bahasa arab nayris menyenth kriteria ketuntasan ,al hasil mereka harus di kelas ‘idadiyyah .   
                Santri adalah spesies langka di dunia maka mereka di lindungi di balik penjara suci dengan pendidikan moral sebagai makanan sehari – hari . Jumlahnya yang sedikit di bandingkan penduduk bumi , plus di setiap tahunnya berkurang populasi santri akibat tidak betah , sakit ,keluar sebab kenakalan pribadi dan masih banyak hal lainya yang  akan memenuhi halaman ini , dan tak dapat di tuliskan  secara lebih rinci lagi .
                Hari pertama ,samgat melekat erat ketika ayah dan ibu meniggalkan kita ,kembali sendiri tak merasakan lezatnya masakan ibu, menonton TV , membuka internet pribadi , tidur di atas kasur sangat empuk ,berada di pelukan ketiak sang ibu dll,,,. Menangis tapi berat ,inilah amanat demi orang tua yang telah melimpahkan cinta nya kepada kita . Seorang duduk termenung dipojok kamar , tangan nya menutupi matanya sejak tadi sepulang jamaah . Serasa mimpi sekarang sudah sendiri ,padahal tadi malam masih di posisi nikmat haqiqi.
‘’Hai,, loe kenapa brehhh,  gabung ama kita !’’ ucap Gita ,berasal dari JABODETABEK .
‘’Ihh,,, tong nangis we atuh ,sien tos wengi gera abok !!’’sahut eneng , berasal dari Bandung .
‘’Koen ngapa lah yak, ?’’ kata Farah orang karisedanan ngapak .
‘’Sampun tho le nangis, mangke mripate sampeyan bengkak’’ tambah Putri , orang Jogja.
‘’Kau – kau ni!!! Berisik kali !!’’ Tegas Maulida orang melayu.
‘’Sudahlah  bahh ,,’’ujar Yarfa orang Kalimantan .
                Keaneragaman bahasa dan gaya berbicara membuat kita terkadang tertawa, tak mengerti mahsudnya. Pernah suatu ketika , hari itu senin ,waktunya untuk berpuasa snah bagi yang tidak berhalangan . Satu kamar Kahfia – Kaifa ,sepakat untuk menu berbuka membuat es teh berjamaah . Tak terasa adzan magrib berkumandang , sebelumnya  Nadya karena tidak shaum ia mencicipi teh tersebut untuk memastikan rasa nya tak meengecewakan .
‘’ieu,,mah tos resep ,amis amis na tos pas ‘’ Gerutu Nadya .
Santi mendengarnya khawatir teman lainya akan kecewa sebab teh nya amis ,lalu ia menambahkan gula seperempat kilo dan mengaduknya.
’Allahumma lak shumtu,,,,’’,Mereka berdoa bersama.
’GGGGGIIIIILLLLAAAAAA,,,SUMMPREETTT INI TEH MANIS APE SIRUP,MANIS AMAT’’ ucap Gita.
Kesalah pahaman terjadi ,Santi notabenenya orang jawa menambahkan gula agar manis setelah mendengar Nadya mengatakan tehnya amis, padahal amis dalam bahasa sunda amis artinya adalah manis . Tak kehabisan ide agar tidak mubadzir tidak keminum, mereka inisiatif membeli es batu banyak lalu di taburi garam ,di olah menjadi es krim dengan memasukan dan mengkocok kocoknya. Malam pertama meletakan badan di matras sederhana , kami sekamar tidak bisa tidur karena belum terbiasa . Tidak ada jam , hanya kira – kira .Merasa sudah lama begadang , sudah pagi menjelang subuh , karena takut telat  MASTASA esok , kami sudah mandi dan shalat subuh di aula asrama . Bahkan kami membangunkan semua teman seangkatan tanpa terkecuali .
                Duduk rapi di masjid utama untuk mengaji, aneh nya langit ini masih saja gelap padahal sudah subuh. Tiba- tiba muadzin mengumandangkan adzan subuh,, kaget  baru subuh , padahal kami sudah shalat tadi niatnya shalat subuh . Tertawa tak terlupakan , anak baru yang masih rajin belum terinfeksi virus malas .
                Hari pertama MATASBA [Masa Ta’aruf Santri Baru] , menggunakan baju , celana ,rok ,kerudung ,peci , sebagian besar kebesaran ,sehingga nampaklah wajah polos ,imut, culun dan tak jarang mengundang tawa kakak kelas. Mengikuti semua peraturan OSIS yang membingungkan ; harus membuat tas dari kardus kulkas ; membuat kartu nama dengan ketentuan panjang 10,56 cm ,dan lebar 7,89 cm tak boeh labih atau kurang atau kita akan menerima hukuman yaitu merayu anak putri bagi anak putra dan membacakan puisi cinta untuk Masnya bagi anak putri . Jangan dikira tidak di periksa mereka sangat teliti menghitungnya , entah menggunakan alatbapa semacam penggaris tapi sangat teliti [ mungkin itu adalah salah satu alat praktikum dari lab ] . Sudah thawaf menelilimgi  beberapa lampu merah dan persimpangan memutari satu daerah tapi tak juga mendapatkan kardus itu, melewati jalur yang berbeda yang mengarah ke pondok kami menemukan  kardus tersebut di rumah tukang rongsokan , jaraknya ternyata tak jauh dari pondok , sungguh menyebalkan , jalan kaki lagi ,tapi tak apalah hitung- hitung sebagai olahraga .
                Bulan – bulan ini telah memasuki musim penghujan. Pulang dari sekolah yang melelahkan kami disambut hujan deras,  lupa kami punya jemuran . Berlarian menerobos derasnya hujan, saling ciprat –cipratan tak memperdulikan sekitar, yang kami ingat hanyalah nasib jemuran. Basah kuyup air hujan ,rindu masa kecil yang sering sakit sebab hujan –hujanan . Setibanya di kamar yang letak nya di lantai 2, wuussshhhhh,,,,bak wisata baru di dekat kamar kami ada air terjun mengalir bebas dari lntai 3 ,membanjiri balkon kami semata kaki. Walaupun ada atap tapi angin membawa air hujan masuk pula menjadi tamu di kamar kami ,jemuran tak terselamatkan ya , sudah itu urusan belakangan .  Wahana baru tanpa repot pergi jauh ke kolam renang, depan kamar pun jadi , seraya membersihkan sisa – sisa , seusai hujan reda ,kami semua bergotong royong merapikan kembali .
‘’ada yang lihat endak ku gak ?’’ Tanya Farah .
‘’dirak ?’’ jawab Yasmine.
‘’Tadi aku tinggal di bawah ,’’ balas Farah sambil mondar – mandir kebingungan .
‘’Warna sendalmu apa ?’’ Tanya Kahfia .
‘’Coklat berpita biru ,baru beli kemarin dan sandalnya udah tak ukir namaku ,jadi kalau di GHASAB pasti ketahuan ‘’ Terang Farah .
‘’Ooooooo,,,,tadi kayaknya aku lihat tapi Cuma sebelah ,kalau gak salah kebawa arus air hujan tadi ‘’ . jawab Kaifa dengan santainya . Nasib  ,sudah keenam kalinya Farah kehilangan sandal . Di pondok hal barang hilang sudah biasa ,karena kita croboh lupa meletakan , di pinjam , dicuri ,atau di buang sebab meletakan tidak pada tempatnya . Ketika kegiatan bersih – bersih masal , berkarung – kaung baju dari jemuran dibuang , biasanya karena gengsi mengambil jemuran yang jatuh atau lupa kalau mempunyai jemuran lalu lama tak diambil ,siang malam terkena badai dan hujan ,endingnya jemuranku jamuran .  
                Pondok Pesantren ini masyhur nasab Al-Qur’annya,  sebab hampir seluruh pesantren yang ada di Indonesia merupakan murid pendiri pesantren kami. Jadi maklum saja , dalam hal pengajaran terutama Qur’annya. Kami sebagai santrinya digembleng kualitas bacaannya baik dari segi makharijul huruf, hukum tajwid, sebelum menghafalkannya , lalu memahami maknanya, menyingkap tafsirnya ,and than di terapkan dalam hidupnya. Pengalaman tak terlupakan demi menyelesaikan setoran bacaan Al-Fatihah yang belum juga lulus dalam waktu tiga bulan , sampai – sampai saking geramnya sebungkus sambel teri mendarat mulus ke arah Kahfia .
                Tirakat , shalawat ,tekad yang bulat , berkat do’a yang tak pernah lalai di munajatkan setiap sepertiga malam . Takdir Allah mempertemukan mereka yang bersabar menjaga fitrahnya cinta,’’Santri bertemu karena tekad dan berpisah karena umat’’ . Kaifa sekarang sudah berjalan tegap menyiapkan skripsi tingkat master di Edinburgh University , bersemangat untuk segera pulang ke kampumg halaman, sebab akan di langsungkan acara pertunangan oleh pria bertopi. Di benua Afrika sana ,, Arief Pratama bersiap pulang demi meminang Kaifa sang pujaan hati, dai setia mengamalkan pesan Kaifa untuk menuntut ilmu, berhijrah mencari arah , tak luput retu ibu dan ayah tirinya. Tenda-tenda sederhana, namun terkesan mewah dan elegan di areal komplek pesantren dengan perpaduan warna kalem yang senada ,  suara berlian melantunkan ayat- ayat suci surah Ar-Rahman sebagai mahar atas ikatan suci  nan sakral setelah mengkhitbah mempelai wanita . I’’ARRAHMAN ,,,’ALLAMAL QUR’AN,,,KHALAQALINSAN ,,,’’. Pernikahan  yang halal menurut negara dan agama ,menyempurnakan separuh iman ,menjalankan sunah ,tanpa mengenal istilah pacaran seperti anak zaman sekarang ,hanya nafsu ingin memiliki belum bisa mengkontrol diri.
’ZAUJATIII,,,ANTII ,,HABIIIBATII ,,ANTIII,,’’Suara murni dari pita suara Difza di persembahkan untuk itu mengiringi langkah anggun Kahfia dengan gaun putih bersih, mata teduhnya ,pipi merah merona , bak bidadari surga berjalan menuju Difza di pelaminan . Selama ini Difza berjuang berkelana menimba ilmu sesuai titah abah nya kedokteran di China , dan ilmu agama dengan ‘ulama  Yaman . Berencana melanjutkan strata 3 di negeri eropa bersama Kahfia yang telah menamatkan pendidikan ilmu tafsir di Cairo Mesir,dan ilmu hadist di Universitas Madinah .
                                Hikmah  atau manfaat dari pesantren dapat di rasakan setelah terjun ke masyarakat luas , pentingnya barokah guru sebenarnya tak butuh cerdas ,cukup taat dan ta’dzim . Seperti keterampilan unik tak bisa dipesan  ataupuan diunduh dari internet ,langsung belajar di tempatnya . Semula tidak bisa sama sekali menjadi  bisa meski tak sehebat para ahli antara lain sebagai berikut :
1] –MANDIRI
Mandi sendiri begitu banyak orang mengatakan , tapi bukan itu pengertian dalam lingkup pesantren . Sendiri dalam segala keadaan, tentang baagaimana menghadapi suatu masalah tanpa di pandu orang tua ,dengan keragaman bahasa, suku, watak dan perbedaan lain yang mengajarkan toleransi . Hidup penuh perbedaan yang membuat lebih bernilai seni, tidak polos hitam karena pemaksaan persamaan yang kejam .
2]- KESABARAN
Hal kedua ini paling sering dirasakan , di setiap detiknya karena mengantrI .Sabar dapat juga diartikan menunggu segalanya, paling greget ketika kalian mengecek saldo masih sama atau habis sedangka tagihan berbulan-bulan mengantri .
3]- KETERAMPILAN
Banyak keterampilan yang diajarkan tanpa guru ,tidak tercantum di buku , tapi ini juga bernama ilmu:
          *Berkaitan dengan pakaian.
          Cara menghilangkan noda membandel selain menggunakan pemutih tapi menggukan sabun                batang ; menjemur apapun itu  agar tidak pudar di balik; mewarnai baju putih agar nampak baru dengan blau; menata baju di lemari agar seukuran menggunakn buku; membuat baju nampak di setrika ,dilipat langsung selagi hangat karena matahari .
#SEMOGA CERITA INI MENGINSPIRASI, SYUKRON TELAH MEMBACA,  INI KARYA HANYA LAH  SEORANG SANTRIWATI , BANYAK PULA  SALAHKU INI ,YANG LEMAH TIADA ARTI ,MAAFKAN DIRIKU INI ,BILA BANYAK TAK BERKENAN DI HATI, SEMOGA ALLAH SELALU MERIDHAI ,SALAM HARI SANTRI NASIONAL TETAP SEMANGAT SANTRI JAGA NKRI #
   ------TAZKIYAH NUR ASHIFA------
MA ALI MAKSUM ,PONDOK PESANTREN  KRAPYAK ,YAYASAN ALI MAKSUM YOGYAKARTA